BARBARETO.com | Kurang dari sepekan, vaksinasi dosis tiga atau booster akan jadi syarat perjalanan dan syarat beraktivitas di tempat publik. Kebijakan itu diharapkan mendorong antusias warga Nusa Penida mengikuti vaksinasi booster.
Namun, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyatakan, ketika booster menjadi syarat perjalanan, dirinya siap mengerahkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), menggebrak Kepulauan Nusa Penida dengan pelaksanaan vaksinasi massal.
Menurut Bupati Suwirta saat ini, sebenarnya pelaksanaan vaksinasi booster di Nusa Penida masih jalan. Hanya saja belum maksimal, karena warga belum begitu antusias mengikuti vaksinasi booster. Bupati yang juga asal Pulau Ceningan, Nusa Penida ini melihat, warga sudah lebih dulu merasa nyaman dengan dosis pertama dan kedua.
Padahal, vaksinasi booster juga penting untuk kesehatan diri dan orang lain, sekaligus mencegah tertular Covid-19. Apalagi Kepulauan Nusa Penida merupakan pusat kawasan paiwisata di Kabupaten Klungkung.
“Kalau saya sih melihat booster itu penting. Tapi karena belum jadi syarat perjalanan, sepertinya warga belum antusias. Saat ini (vaksinasi) masih jalan,melibatkan desa adat, cuma belum maksimal.Kami akan kejar capan target delapan puluh persen dengan menurunkan Forkompinda,” kata Bupati Suwira dikonfirmasi, Selasa (12/7).
Ia tidak menampik,capian vaksinasi bisa mempengaruhi kondisi pariwisata di Nusa Penida. Dimana saat ini, aktivitas pariwisata di Nusa Penida mulai berdenyut. Suwirta mengingatkan warga Nusa Penida dan para pelaku pariwisata, jangan sampai gara-gara kurang antusias ikut vaksinasi booster, berdampak pada kepercayaan para wisatawan.
Sesuai data Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, capaian vaksinasi booster di Kabupaten Klungkung hingga 3 Juli 2022, sebanyak 92.766 orang (64,53 persen) dari jumlah sasaran 143.574 orang. Tapi masih ada 9 desa yang capaian vaksinasi dosis tiga dibawah 50 persen. Ke sembilan desa itu ada di Kecamatan Nusa Penida.
Desa-desa itu seperti, Desa Batukandik, Tanglad, Batumadeg,Bunga Mekar, Sakti, Pejukutan, Ped, Batununggul dan Desa Kutampi Kaler. Desa Kutampi Kaler yang notabene dekat dengan kota kecamatan paling rendah capaian vaksinasi booster hanya di angka 32,29 persen. Daerah kepulauan itu (Nusa Penida) terdiri dari 16 desa dinas.
Ironisnya, dari sembilan desa itu, sebagian besar merupakan desa wisata yang banyak dikunjungi wisatawan baik mancanegara maupun domestik. Gubernur Bali Wayan Koster meminta masyrakat untuk tetap patuhi prokes. (tra)
