Wabup Artha Dipa Hadiri Peringatan Hari Kartini ke-143

0

barbareto.com | Peringatan Hari Kartini ke-143 di Kabupaten Karangasem tahun ini diselenggarakan sederhana. Meski demikian, peringatan Hari Kartini yang ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa yang diberikan kepada Ketua Umum GOW Karangasem Nyonya Sarini Artha Dipa, tetap cita berlangsung suka cita dan penuh makna. Acara juga dihadiri Ketua DWP Kabupaten Karangasem Nyonya Nurhayati Sedana Merta.

Tema yang diangkat tahun ini “Dengan Semangat Kartini Kita Wujudkan Perempuan Yang Berdaya Dan Berhati Mulia Deni Terciptanya Keluarga Indonesia Yang Bahagia”.

Selain perayaan seremonial, perayaan Hari Kartini juga diisi dengan kegiatan baksos penyerahan Paket Sembako di Kecamatan Sidemen, Selat dan Rendang.

Selain itu diselenggarakan pula Baksos KB bekerjasama dengan Kantor KB dan Praktek Mandiri Bidan di Lingkungkan wilayah Karangasem yang dibuka secara simbolis oleh Ketua Umum GOW Nyonya Sarinii Artha Dipa bertempat di PMB Kecamatan Rendang.

Nyonya Sarini Artha Dipa dalam sambutannya mengungkapkan, dirinya cukup bahagia, disaat situasi yang masih dalam kondisi pandemi, GOW, dalam perayaan Hari Kartini saat ini, dapat terlaksana dengan sangat sederhana, namun tanpa mengurangi makna dari perayaan Hari Kartini tersebut.

“Kami berharap semangat Kartini terus hidup sampai sekarang dan sampai seterunya, ibu kartini telah meninggalkan semangat kesetaraan perempuan di hadapan laki-laki sehingga hampir disegala lini kehidupan perempuan sudah mewujudkan perannya,” ucapnya.

Baca juga : Wabup Artha Dipa Sambut Asobsi Kelola Sampah di Karangasem

Sementara itu, Wabup Artha Dipa juga mengapresiasi terlaksananya peringatan Hari Kartini dengan baik di Karangasem. Ia pun setuju, saat ini masyarakat tidak lagi memandang perempuan terkekang di dalam rumah. Saat ini sebagaimana kaum laki-laki, Perempuan Indonesia mempunyai kesempatan yang sama di bidang sosial, ekonomi, hukum dan politik.

Kemudian, terang Wabup Artha Dipa, Hari Kartini diperingati untuk melihat kedudukan perempuan di keluarga, komunitas dan masyarakat.

“Selain juga mengenang Raden Ajeng Kartini yang menginginkan perempuan memiliki kemandirian ekonomi dan kesetaraan secara jender,” tukasnya.

Perempuan Indonesia boleh menuntut ilmu setinggi yang Ia bisa raih. Perempuan boleh mencari pasangannya tanpa dipaksa oleh orangtuanya. Perempuan boleh menjadi polisi, jaksa, dan hakim. Perempuan bisa menjadi guru, manajer, direktur. Perempuan boleh menduduki jabatan kepemimpinan di dari jabatan Lurah, Camat, Bupati, Gubernur, Menteri, Wakil Presiden, Bahkan Presiden. Dalam hal pekerjaan, perempuan boleh sama seperti kaum lelaki.

Untuk itu, Wabup mengharapkan kepada ibu-ibu yang hadir di acara tersebut agar terus memberikan kontribusi di berbagai bidang bagi Bangsa dan Negara tercinta. Karena sejatinya, setiap wanita bisa dan mampu menjadi Kartini dengan cara dan upaya masing-masing.

“Selain itu dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan pembangunan dan bagi kesejahteraan seluruh masyarakat Karangasem. Jadi momen ini juga ada baiknya digunakan untuk melihat dampak pandemi Covid-19 pada perempuan,” paparnya.

No comments

Exit mobile version