Denpasar – Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mendampingi Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Panjaitan meninjau progres Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kertalangu Kota Denpasar, Rabu (31/8). Hal ini guna memastikan pengerjaan proyek sesuai dengan target yang telah ditetapkan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan saat diwawancarai menjelaskan, dalam gelaran G20 mendatang, aspek penting yang patut ditunjukkan kepada para undangan yakni kebersihan di Pulau Dewata sebagai tuan rumah. Karenanya, proyek pembangunan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu terus dioptimalikan bersama dua TPST lainya yakni TPST Tahura dan TPST Padang Sambian guna memastikan Bali bebas dari sampah.
Dalam kesempatan tersebut, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan dengan adanya 3 TPST di Kota Denpasar akan menampung semua sampah di Denpasar. Sehingga diharapkan minggu kedua bulan Oktober atau paling lambat minggu ketiga Oktober TPST ini sudah bisa beroperasi.
“Ini bisa mengolah 1.020 ton (sampah) per hari. Semua bisa disedot, saya pikir ini akan membuat Kota jadi bersih, dan Indonesia bersih, sampah ke laut juga makin berkurang,” katanya.
Dikatakannya, Kementrian dan Lembaga terkait diharapkan terlibat dalam mengurangi sampah dan menjadikan Indonesia lebih bersih. Terkait dengan residu yang dihasilkan dari TPST ini, kedepan Luhut Binsar Panjaitan meminta agar Universitas Udayana ikut berkontribusi dalam melakukan riset ilmiah tentang studi pemilahan sampah antara yang basah dengan yang kering. Sehingga hal yang dikerjakan memiliki landasan ilmiah.
“Tentunya bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Selain itu, agar nilai dan manfaat ekonomis dari TPST ini muncul, saya juga sampaikan agar hasil pengelolaan sampah di TPST ini bisa menghasilkan berbagai macam produk agar UMKM lokal bisa menambah hasil produk mereka sendiri sehingga perekonomian masyarakat sekitar bisa terus bergerak,” ujarnya
Sementara itu, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Sekretaris tim Pembangunan TPST dan TPS3R Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa mengatakan, jelang Presidensi G-20 yang sudah di depan mata, Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggara, khususnya Bali dan Kota Denpasar akan semakin sibuk untuk mempersiapkan acara besar ini. Maka dari itu, pembangunan 3 TPST ini juga menjadi salah satu persiapan untuk menyambut KTT G20 dan menuntaskan permasalahan persampahan.
Dikatakannya, untuk saat ini progres kumulatif pembangunan TPST di Kota Denpasar 24,6 persen dari target progres 21 persen.
“Sehingga progresnya positif. Seharusnya kalau ditotal sudah 47 persen karena barangnya sudah ada, tinggal pasang. Tapi yang sudah terpasang 24,6 persen,” kata Cipta.
Adapun daya tampung dari TPST ini yakni TPST di Kesiman Kertalangu 450 ton, TPST Tahura Suwung 450 ton dan TPST Padangsambian Kaja 120 ton.
“Terkait dengan opersional TPST awal Oktober ini sudah mulai komissioning baik tes komossioning fisik dan operasional tiga TPST. Dimana untuk pengelolaanya menggunakan kontrak payung selama 20 tahun,” katanya. (Ags/b).
Baca berita lainnya di Google News