Bima-NTB. BARBARETO – Dalam upaya mengangkat kembali nama besar (STKIP), yang sekarang nama Yayasannya telah berubah menjadi Yayasan Pengajaran dan Ilmu Pendidikan (YPIP) Bima, bertekad meningkatkan mutu dan siap mencetak Mahasiswa yang berwawasan luas dan menguasai ilmu2 Akademik sesuai bidang yg digelutinya.
Disisi lain Dosen dan Karyawan akan diperhatikan kesejahteraannya, tanpa mereka mustahil akan bisa menjadi Kampus yang bermutu dan ter favorite. Namun demikian Manajemen dan sistem Keuangan harus dikelola secara transparan, profesional dengan menggunakan sistem IT terpadu. Kemudian peningkatan mutu Pendidikan yang baik setingkat dengan Materi Akademik Perguruan Tinggi di kota kota besar lainnya di Tanah Air dan Luar Negeri.
Seirama dengan rencana ini, saya telah menghubungi sahabat-sahabat Dosen-dosen di Melbourne Australia yaitu, Deakin University dan Monash University Melbourne dan tidak tertutup kemungkinan saya akan kontak universitas2 lain di Australia untuk memberikan kuliah Umum dan tukar menukar Mahasiswa.
Permintaan saya ini mendapat respon positif dari beliau2 dan siap utk memberikan kuliah umum di Kampus YPIP Bima, dibidang ilmu Ekonomi, Budaya, Pendidikan, dll.
Kemudian tanggal 6 Desember 2020 sudah ada kesediaan dari Diplomat Ulung Bapak Dr. Wahid Supriyadi, SE, mantan Konsul Jenderal RI Melbourne, Duta Besar RI Uni Emirat Arab (2012-2016), Duta Besar RI untuk Rusia dan Belarus (2016-2020) untuk memberikan Kuliah umum.
Pada bulan September 2020 lalu kami telah mengundang bapak Dr. Ekojatmiko Sukarso, drg., SH., MM., M.Kes., MH Rektor STIH Dharma Andigha Bogor (Dirjen DIKTI periode 2005-2010) tatap muka dengan dosen2 dan Mahasiswa dalam ruangan Auditorium H.M. Djafar Amyn Kampus YPIP Bima. Demikian disampaikan Aris Muhammad, selaku Dewan Pembina, Sabtu 7 November 2020.
“Kemajuan” Negara ini salah satunya adalah Pendidikan yang tinggi untuk itu Perguruan Tinggi harus bersunguh-sungguh mendidik dan memperbaiki sistem pembelajaran agar lembaga dan para lulusannya dapat bersaing di dunia luar.
Yang paling utama untuk meningkatkan mutu yaitu Pelayanan Akademik dan Pelayanan Administrasi harus maksimal, kemudian pemenuhan software dan hardware karena software dan hardware ini berhubungan dengan pelaporan ke Dikti dan itu harus dipenuhi untuk kemajuan Lembaga.