BARBARETO.com | Pada musim kemarau, di beberapa wilayah di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) mengalami kesulitan memperoleh air untuk pengairan lahan pertanian. Hal ini menjadi persoalan bagi masyarakat dan pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pangdam IX/Udayana Melalui Kodim 1621/TTS Korem 161/WS membangun 20 unit Pompa Hidram Pertanian di 2 titik sungai masing-masing yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pengairan lahan Pertanian.
Dandim 1621/TTS Letkol Arm Roni Hermawan, S.H., M.M., mengatakan, dari 2 unit pompa hidram Pertanian yang dibangun, belum ada Pompa yang bisa di gunakan karena keduanya masih dalam proses pembangunan.
Baca juga : Babinsa Kodim 1621/TTS Bangun Bak Primer Pompa Hidram Bersama Masyarakat
Pembangunan Pompa Hidram untuk lahan Pertanian di Desa Mnelalete Kecamatan Amanuban Barat, Babinsa Koramil 1621-03/Molo Utara, Sertu Y Buifena merincikan sasaran pembangunan Pompa Hidram sebagai berikut:
Bak Transit 75%, Pemasangan Pompa 0%, Pemasangan Pipa HDPE 0%, Pembangunan Bak Primer 9%, Pembangunan tiang penyangga 0% serta Pemasangan pipa Luncuran 100%, Bendungan air 100%.
Dandim menjelaskan, pompa hidram Pertanian ini memanfaatkan air yang mengalir secara terus menerus dengan kemiringan 35-45 derajat dan minimal 30 liter per menit sehingga daya dorong air dari pompa ke bak penampungan tetap mengalir deras.
“Alhamdulillah ini merupakan program Panglima (Pangdam IX/Udayana) untuk masyarakat Bali Nusra termasuk wilayah TTS,” ungkap Dandim.
Dikatakannya, kesulitan air bersih selain karena dampak kemarau panjang juga karena penebangan hutan secara liar sehingga hutan tidak mampu menahan dan menampung debit air hujan. (Penulis,Pendim 1621/TTS)