Lombok Timur – Kabupaten Lombok Timur saat ini rupanya masih kekurangan tenaga penyuluh pertanian. Akibatnya, beberapa penyuluh pertanian di Lombok Timur terpaksa menangani penyuluhan di dua desa sekaligus, sehingga pendampingan kepada para petani kurang maksimal.
Kepala Bidang (Kabid) Penyuluhan Pertanian, Dinas Pertanian (Dispertan) Lombok Timur, Mustawan mengatakan, pihaknya sudah melakukan analisa tentang kebutuhan penyuluh pertanian di Lotim.
Hasilnya, terungkap jika Lotim saat ini masih kekurangan penyuluh pertanian. Berdasarkan kebutuhan, seharusnya penyuluh pertanian Lombok Timur sebanyak 254 penyuluh. Sedangkan saat ini hanya ada 175 penyuluh pertanian saja yang tersebar di 21 Kecamatan.
Kebutuhan itu dihitung berdasarkan jumlah Desa dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) yang ada.,”kata Mustawan, Rabu (01/09/2022).
Tak hanya itu, ungkap mantan Kepala Bidang Persandian Dinas Kominfo Sandi, permasalahan kembali hadir lantaran terdapat beberapa penyuluh pertanian yang dalam beberapa tahun ke depan sudah masuk usia purna tugas.”Kendala juga, Untuk tahun ini 30 SDM penyuluhan masuk purna tugas,”paparnya.
Hal itu Lanjut Mustawan, membuat pihaknya kembali kekurangan penyuluh pertanian. Padahal idealnya pada satu Desa minimal terdapat satu orang penyuluh pertanian.
Saat ini saja sudah kekurangan penyuluh pertanian, membuat beberapa penyuluh harus merangkap dua sampai tiga desa wilayah binaan.
“Yang ada saat ini saja satu penyuluh mengakomodir lebih dari satu Desa,” ujarnya.
Kendati Demikian, Mustawan mengklaim penyuluh Pertanian di Lombok Timur disinyalir efektif, hal ini terbukti dengan beberapa program yang sifatnya reguler terlaksana dan tersampaikan ke petani dengan baik.
“Cuma kalau berbicara efektivitas sejauh ini meskipun kekurangan penyuluh program reguler terlaksana dengan baik,”pungkasnya.