BARBARETO.com, Badung – Promosi adalah esensial dari suatu Destinasi, Destinasi tanpa promosi adalah nonsense, promosi memerlukan investasi yg besar dan berdurasi tak terhingga, jadi hadirnya rangkaian kegiatan KTT G20 Bali hingga puncaknya nanti dari tanggal 15 sampe 16 November 2022, merupakan ajang promosi yang efektif.
Acara yang berlangsung di The Avurpa Kempinsky Nusa Dua, Badung, Bali, tentu sangat menguntungkan bagi Bali dalam perspective Promosi yang impresive/menakjubkan.
Menyitir release dari Panitia/ Oc KTT G20 bahwa, Tujuan utama dibentuknya KTT G20 adalah untuk menemukan solusi bersama atas kondisi ekonomi global.
Forum G20 merepresentasikan 80% ekonomi dunia, 75% perdagangan internasional, dan 2/3 populasi dunia.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya forum ini, dalam menentukan arah kebijakan ekonomi dunia.
Bagi Indonesia terdapat tiga agenda prioritas dalam Presidensi G20 yaitu:
- Arsitektur kesehatan global.
- Transformasi ekonomi digital.
- Transisi energi.
Dalam agenda keuangan yang dipimpin oleh Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia, Presidensi KTT G20 kali ini, akan membawakan enam agenda prioritas, yakni exit strategy untuk mendukung pemulihan yang adil, pembahasan scarring effect untuk mengamankan pertumbuhan masa depan, sistem pembayaran di era digital, keuangan berkelanjutan, inklusi keuangan, dan perpajakan internasional.
Pelaksanaan Presidensi KTT G20 Indonesia 2022, diarahkan untuk kepentingan masyarakat dengan melibatkan peran serta masyarakat secara langsung dalam penyelenggaraan rangkaian kegiatan G20.
Apabila diklasifikasikan terdapat dua manfaat Presidensi G20 bagi Indonesia, yaitu:
Manfaat Strategis
- KTT G20 merupakan forum strategis untuk membahas isu-isu global tentang Kesehatan global, stabilitas keuangan, climate change.
- Showcasing usaha pemulihan ekonomi Indonesia dalam masa pandemic Covid-19.
- Showcasing peran Indonesia sebagai pemimpin pertemuan yang akan mendukung terbentuknya kebijakan global.
Manfaat Langsung
- Meningkatkan devisa dari kunjungan delegasi ke Indonesia yang jumlahnya lebih dari 21 ribu peserta belum termasuk keluarga delegasi, assisten serta media Menghidupkan sektor hospitality khususnya pariwisata Bali yg terjun bebas hingga – 9,3.
- Mendukung peningkatan konsumsi domestik.
- Mengoptimalkan peran UMKM dg pelbatan langsung hingga kunjungan ke desa Wisata
- Meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
Demi kesuksesan penyelenggaraan forum KTT G20 di Bali Indonesia, diharapkan seluruh warga Indonesia, terutama masyarakat yang ada di Bali, peduli dan turut berpartisipasi dalam kebijakan-kebijakan yang berhasil dirumuskan dalam pertemuan tersebut.
Tentu Indonesia ingin menunjukkan leadership sekaligus memanfaatkan peluang bahwa, peningkatan perekonomian dengan arah transisi energi, artinya memprioritaskan investasi-investasi baru yang lebih ramah lingkungan sekaligus menjadi pemimpin bagi rencana perubahan tersebut di dunia.
Begitu besar dan esensialnya peran Presidensi G20 Indonesia ini bagi bangsa kita dan Dunia, khusus untuk BALI jelas sebagai Destinasi International Secara general Bali mendapat Public Relation yg kuat di mata Dunia, Promosi gratis yg impresive, hingga perkuatan kepercayaan dunia pada Bali sebagai Destinasi internasional yang sanggup menjadi host perfect dlm kegiatan MICE dunia, dimana hal ini mengarah pada Quality Tourist.
Penyelenggaraan G20 yg persiapannya sudah mulai sejak bulan mei 2022 lalu telah memciptakan satu langkah pemulihan penting dalam kepariwisataan bali yakni secara real meningkatkan Ocupancy, dan Lengt of stay Wisman di Bali yang berarti tercipta multyfliyer effec dan trickle down effect bagi masyarakat.
Selanjutnya segala persiapan G20 telah pula menciptakan perbaikan dan beautifikasi infrastruktur di kawasan tertentu terutama di Bali Selatan yang dapat dirasakan secara langsung mulai dari perbaikan terminal VVIP Airport Bandara Ngurah Rai Bali, penataan trotoar dan jalan Toll Bali Mandara, hingga pengelolaan sampah.
Meskipun dengan adanya cibiran saat team Satpol PP menertibkan spanduk, banner yang sudah kadaluarsa dan semeraut dan sejenisnya yang memang terlihat kurang terpadukan dengan estetika kawasan, dan jelas yang ditertibkan itu semua jenis periklanan/signage yang tidak mendukung suasana, bukan hanya sign babi guling, mungkin hanya kebetulan sign babi guling yang sempat viral itu yang terekam saat penertiban.
Hal ini sebaiknya tidak diexplorasi seolah – olah yang ditertibkan adalah sign babi guling, justru sign babi guling yang sesuai estetika tetap ditonjolkan karena itu adalah kuliner khas sensasionalnya Bali, alias jangan dipelintir.
Maksud penertiban Pol PP adalah untuk ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Selanjutnya mari kita sukseskan Presidensi KTT G20 di Bali demi kebangkitan pariwisata Bali dan menciptakan pariwisata berkelanjutan.
(W. PUSPA NEGARA ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali)