Iklam, TNI Gadungan asal Bima Diserahkan ke Polisi

0
TNI Gadungan
Iklam alias Alam saat dibawa ke Ditreskrimum Polda NTB. (Istimewa)

Mataram, barbareto.com – TNI gadungan asal Desa Sampungu, Kecamatan Soromandi, Kabupaten Bima, Iklam alias Alam diserahkan ke Polda NTB

Kepala Penerangan Komando Resort Militer (Kapenrem) 162/WB, Mayor Inf. Asep Okinawa Muas menjelaskan, Iklam sudah di serahkan ke Dit Reskrimum Polda NTB, Minggu, 1 Oktober 2023.

“Iya, kemarin (Minggu) sekitar pukul 13.15 Wita yang bersangkutan sudah kami serahkan,” katanya kepada NTB Satu via WhatsApp pagi ini, Senin, 2 Oktober 2023.

Selain Iklam, sambung Asep, pihaknya juga menyerahkan sejumlah barang bukti. Antara lain senjata api jenis pistol G.2 Cobat Cal 9 mm. Kemudian, seragam lengkap dengan sepatu dan peralatan lainnya.

“Iklam dan barang bukti diserahkan Dantim Intelrem ke anggota Piket Siaga Ditreskrimsus, Aipda Dedi Zulkarnaen,” sebut Asep.

Saat di tanya dari mana pegawai kafe itu bisa mendapatkan senjata api, Asep mengatakan, berdasarkan pengakuan Ikmal dia membelinya. Namun belum jelas apakah di beli secara online atau langsung.

Untuk memperdalam sumber senjata, sambungnya, masih dalam pendalaman Polda NTB dan Intel Korem.

“Masih kita dalami,” ujarnya.

Dalami Sumber Senjata Api TNI Gadungan

Terpisah, Dir Reskrimum Polda NTB, Kombes Pol Teddy Ristiawan mengaku telah menerima TNI gadungan tersebut beserta barang buktinya.

Saat ini, Dit Reskrimum masih mengembangkan kasus pria asal Bima tersebut. Termasuk delik hukum dan mendalami sumber senjata api yang di peroleh Iklam.

“Masih proses pengembangan,” katanya.

Berita sebelumnya, pria yang bekerja di sebuah cafe itu di tangkap di rumahnya di wilayah Bajur, Lombok Barat, Jumat, 29 September 2023 sekitar pukul 15.00 Wita.

Danrem 162/WB, Brigjen TNI Agus Bhakti mengatakan, Iklam di tangkap karena di duga mengaku sebagai anggota TNI AD berpangkat Letkol.

Dia menipu korban sebanyak Rp400 juta dengan iming-iming akan membantunya menjadi Bintara Angkatan Darat.

“Salah satu korbannya dijanjikan lulus sebagai Bintara di angkatan darat,” katanya.

Karena tidak lulus menjadi perwira, Iklam kemudian mengembalikan Rp150 juta kepada korban.

Merasa ada yang janggal dan di tipu, korban kemudian melaporkan kejadian yang menimpanya. Berangkat dari laporan tersebut, anggota Danrem 162/WB menangkap Iklam.

Informasi sementara di peroleh, kata Brigjen TNI Agus, Iklam sudah melancarkan aksinya sejak tahun 2022.

Follow kami di Google News

No comments

Exit mobile version