Infrastruktur Penunjang Acara KTT G20 di Bali Telah Siap

0
Infrastruktur Bali
Infrastruktur Penunjang Acara KTT G20 di Bali

BARBARETO.com, Jakarta – Perbaikan, penataan serta pembangunan beberapa infrastruktur dan fasilitas venue sebagai pendukung konektivitas penyelenggaraan Presidensi Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali memasuki tahap akhir.

Peningkatan di bidang infrastruktur fungsi jalan dan jembatan dan fasilitas lain di Bali, oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini sebagai tindaklajut Peraturan Presiden Nomor 116 Tahun 2021.

“Ini untuk memberikan kelancaran, keselamatan, keamanan, juga kenyamanan para pengguna jalan. Akses jalan yang semakin baik juga akan menunjang perekonomian masyarakat di kawasan sekitar dengan bangkitnya sektor pariwisata,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono kepada wartawan, Rabu (2/11/2022) di Jakarta.

Basuki menjelaskan, “dukungan infrastruktur jalan dan jembatan di Bali meliputi preservasi ruas Simpang Pesanggaran hingga Nusa Dua, preservasi Jalan Jimbaran-Uluwatu, penataan lansekap bundaran, pedestrian, dan median jalan mulai dari ruas Jalan Bandara Ngurah Rai hingga ke venue pelaksanaan G20. Termasuk penataan akses jalan dan kawasan parkir Garuda Wisnu Kencana (GWK) serta peningkatan kualitas jalan akses Tampak Siring di Kabupaten Gianyar. Pekerjaan dikerjakan oleh BUMN, yaitu PT. Wijaya Karya, dengan biaya yang di ambil dari APBN sebesar Rp241,4 miliar. Sampai saat ini progres pekerjaannya sudah mencapai 95,95 persen dengan target selesai 10 November 2022,” terangnya.

Dukungan infrastruktur konektivitas lainnya, adalah peningkatan jalan Sp. Siligita-Kempinski dan showcase mangrove sepanjang 6,5 km. Pelaksana pekerjaannya kontraktor PT Waskita Karya dengan biaya APBN senilai Rp141,42 miliar dan progresnya sudah 100 persen.

Selanjutnya penataan Jalan Tol Bali-Mandara oleh PT Jasa Marga dengan anggaran Rp74,8 miliar telah selesai Juli 2022.

Dikatakan, untuk meningkatkan kualitas dan estetika, seluruh pekerjaan preservasi jalan dan jembatan disertai dengan beautifikasi dan penghijauan yang masif sehingga lebih ramah lingkungan.

“Diharapkan Provinsi Bali yang ditunjuk sebagai pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20 akan siap sebagai tuan rumah sekaligus sejalan dengan tema utama recover together, recover stronger,” jelas Basuki.(*/b).

Baca berita lainnya di Google News

No comments

Exit mobile version