barbareto.com | Denpasar – Ribuan orang hadir dalam rangka mendukung pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat yang mulai diterapkan 3 Juli sampai 20 Juli, Kodam IX/Udayana melalui Kesdam IX/Udayana, menggelar serbuan vaksinasi, Sabtu (3/7/2021).
Berlokasi di lapangan tenis indoor, Asrama Praja Raksaka, Kepaon, Denpasar Selatan, vaksinasi ini tidak hanya menyasar orang dewasa, namun juga menyasar anak-anak umur 12-17 tahun. Pantauan awak media dilapangan, ribuan orang antri untuk mendapakan vaksin, malah ada yang datang pagi sebelum matahari terbit agar bisa mendapat giliran lebih awal.
Kepala Kesehatan Kodam (Kakesdam) IX/Udayana, Kolonel Ckm I Made Mardika, mengatakan, dalam mendukung PPKM Darurat ini, sejak awal dibuka, jumlah peserta membludak mencapai 3000 lebih. Dengan terus bertambahnya jumlah warga yang ingin mengikuti vaksinasi ini, selain 3000 orang yang sudah mendaftar, 3.000 peserta yang daftar, pihaknya kembali menyiapkan blanko pendaftaran hingga total mencapai sasaran sebanyak 5.000 orang.
Vaksinasi kali lanjut dia, juga menyasar anak-anak usia 12 sampai 17 tahun. Bahkan antusias warga sangat tinggi, hal ini terlihat dari antrian di aula maupun diluar lapangan, kerumuman warga yang menunggu terlihat tetap dengan sabar menunggu giliran. Untuk jenis vaksin yang digunakan yakni vaksin Sinovac.
“Untuk anak-anak perlakuannya sama. Yang membedakan adalah dosis vaksin yang disuntikan. Untuk usia 18 tahun ke atas menggunakan dosis 1 milli liter. Sementara untuk anak-anak hanya 0,5 mili liter.” Terangnya di hadapan awak media yang hadir.
Untuk di lingkungan Kodam IX/Udayana, dirinya mengaku siap melakukan vaksinasi sebanyak-banyaknya. Karena, untuk saat ini, pihaknya mempunyai stok vaksin Sinovac sebanyak 19.000 dosis. Dalam Serbuan Vaksinasi yang digelar ini, pihaknya dibantu oleh tim vaksinator dari Dinkes Provinsi Bali dan dari Polda Bali.
“Dalam kegiatan ini ada sebanyak 70 orang vaksinator yang ikut terlibat,” jelasnya.
Lebih lanjut menurutnya, pelaksanaan vaksinasi ini akan berjalan terus sampai tuntas. Karena vaksinasi adalah salah satu faktor untuk menekan pandemi Covid-19 yang sangat ini mulai menyerang masyarakat. Tentunya dari target yang ditetapkan pemerintah Provinsi Bali, sebanyak 70 persen dari total jumlah penduduk harus sudah di vaksin untuk mengurangi penyebaran Covid- 19.
Hingga hari ini (Sabtu-red), capaian vaksinasi sudah menyentuh angka 76 persen dari total jumlah target 70 persen penduduk. Hal ini menunjukan antusias dan kesadaran masyarakat akan pentingnya di vaksin.
Tetapi kata dia, dengan ikutnya anak-anak usia 12-17 tahun menerima vaksinasi, tentu sasarannya akan bertambah. Yang sebelumnya sasaran 70 persen dari 4 juta lebih jumlah penduduk atau 3,2 juta orang kini akan bertambah. Sementara lanjut dia, sasaran yang sudah divaksin sebanyak 2,6 juta.
“Ditargetkan akhir Agustus mencapai 100 persen untuk 70 persen tervaksinasi yang ditarget awal,” harapnya.
Sementara, Juliana (19 th) salah seorang yang mengikuti vaksinasi ini mengatakan, tidak merasa apa saat usai divaksin, Juliana mengaku hanya lengannya saja yang merasa agak susah di gerakan, Pihaknya berharap, dengan vaksinasi ini.
“Nggak terasa apa-apa kok, cuman lengan saja yang agak susah di gerakan, mungkin dampak suntikan tadi,” terang gadis asal jakarta ini. (Anas).
