Lombok Timur-NTB. BARBARETO – Limbah tambang galian C yang berada di Desa Kerongkong akhir-akhir ini meresahkan masyarakat Desa Dames. Pemerintah Lombok Timur diharapkan menindaklanjuti terhadap dampak lingkungan yang dihasilkan limbah galian tersebut.
Kepala Desa Dames Sa’dul Abror mengakui limbah galian C yang ada di Desa kerongkong tersebut mencemari lingkungan. Aliran sungai yang tepat berada di bawah tambang tersebut merupakan sumber air bagi dua Dusun di Desa Dames untuk mandi, cuci, kakus (MCK). Senin 02/11/2020.
“Masyarakat banyak mengeluhkan kualitas air yang keruh dan banyak mengadung kerikil sehingga tidak bisa digunakan masyarakat,” terang Sa’dul.
Sa’dul menambahkan, pemerintah Desa sebelumnya telah melakukan koordinasi dengan pemilik galian tersebut. Namun hingga saat ini belum ditemukan solusi untuk mengatasi pencemaran tersebut. Selain itu pemerintah Desa juga telah menyurati dinas LHK untuk menindaklanjuti galian C tersebut.
Meski demikian, masyarakat setempat memperbolehkan penambangan galian C dengan syarat saling menghargai. ”Selain itu masyarakat juga tidak berniat melakukan penutupan tambang apabila pemilik galian melakukan penambangan sesuai dengan prosedur yang ada,” Pungkasnya.
Merespon hal tersebut, Dinas LHK saat ini sudah melakukan beberapa hal. Diantaranya melakukan normalisasi saluran air yang rusak dan memberikan teguran tertulis. Dinas LHK juga saat ini masih melakukan pembinaan terkait tata cara pengelolaan limbah galian agar tidak mencemari lingkungan. Apabila pembinaan dan teguran tidak diindahkan oleh pemilik galian, maka langkah terakhir yang dilakukan yakni pencabutan izin.
