Festival dan Pameran Ekraf Santriwati
Selanjutnya Putri Almarhum H. Muhdin Ramli alumni jombang tebu Ireng pertama di wilayah Lombok tengah mengatakan, event atau kegiatan yang matching dengan kepariwisataan bisa di lakukan. Antara lain Festival atau Pameran Ekraf Perempuan dan Santriwati.
“Di ajang itu mereka akan berekspresi dengan keterampilan dan produk UMKM yang di hasilkan,” imbuhnya.
Sebab, Megawati menilai, para santriwati alumni Ponpes memiliki daya saing SDM yang mumpuni. Namun, faktanya keterserapan mereka di dunia lapangan kerja masih belum optimal, baik di sektor formal maupun informal.
“Festival atau pameran Ekraf Santriwati ini harus di gagas dan bisa menjadi cikal bakal di mana konsep pemberdayaan perempuan bisa sejalan dengan sektor kepariwisataan di NTB,” katanya.
Ia mencontohkan, NTB yang kini juga sudab mulai di kenal dengan Trend Setter Muslim Fashion. Dalam tahun 2023 ini saja setidaknya ada empat event Muslim Fashion baik yang tingkat daerah, nasional, maupun internasional.
Menurutnya, jika event tersebut di kolaborasikan dan mengikutsertakan perempuan santriwati tentu dampaknya akan makin optimal di rasakan masyarakat.
Megawati bertekad, jika kelak di beri amanah duduk di DPRD NTB, event festival dan pameran Ekraf santriwati akan di perjuangkan. Karena wadah ini akan sangat strategis bagi pemberdayaan perempuan di daerah ini.
“Pemberdayaan perempuan harus holistik. Kita sudah bina kasih keterampilan dan dampingi, akan tetapi kalau wadah berekspresi tidak diciptakan maka akan percuma. Inshaa Allah ini yang akan saya perjuangkan,” katanya.
Bagi Megawati, pemberdayaan perempuan harus di lakukan dengan perubahan mindset masyarakat. Sebab di NTB sendiri sudah cukup banyak perempuan yang sangat inspiratif dan bisa menjadi penyemangat.
“Kekuatan santriwati NTB jangan di anggap remeh karena banyak yang memiliki talenta tersembunyi,” imbuh Megawati.
Follow kami di Google News