BARBARETO.com, Denpasar – Sigap, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Sewakadarma Kota Denpasar bergerak cepat mengantipasi kebutuhan warga Kota Denpasar akan kebutuhkan air.
Guna memenuhi kebutuhan air minum warga Kota Denpasar yang beberapa hari lalu karena dampak banjir, mengerahkan 5 unit mobil tangki dengan kapasitas 5000 liter.
Hal ini dilakukan PDAM kota Denpasar lantaran tersendatnya suplai air ke masyarakat akibat cuaca ekstrem dan terhambatnya distribusi dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) di Blusung beberapa lalu.
“Armada yang kita miliki 3 unit mobil tangki kita kerahkan, ditambah 1 unit bantuan PUPR dan 1 unit lagi bantuan dari BPBD,” sebut Direktur Umum PDAM Tirta Sewakadarma Kota Denpasar, Ni Luh Sri Utami, yang ditemui, Kamis (20/10/2022) di Denpasar.
Pada kesempatan ini Utami panggilan akrabnya mengimbau masyarakat yang ingin mendapatkan suplai air minum, bisa langsung berkoordinasi dengan Kepala Lingkungan atau ke kepala desa/lurah dimana warga itu tinggal.
“Silahkan warga lapor dan sampaikan ke aparat terkait di lingkungan masing-masing, nanti kita akan data. Agar cepat ditangani,” jelasnya.
Ditambakan juga jika pihak PDAM bukannya tidak melayani perminta orang per orang, “bukannya kami melayani permintaan tadi (orang per orang,red), tapi jika berbasis komunitas di lingkungan sekitar akan segera kami ditangani,” terangnya.
Apa yang disampaikan Utami bukan tanpa alasan. Sebab, ada beberapa warga yang meminta pasokan air minum atas nama pribadi bukan komunitas sekitar.
Sedangkan armada mobil tangki pengangkut air yang di miliki oleh Permuda Tirta Sewakadarma Kota Denpasar (PDAM) kapasitas besar dan tidak masuk di wilayah jalan paving.
Permintaan air bukan cuman datang dari warga wilayah Denpasar, tapi juga dari Kabupaten tetangga, yaitu Badung.
“Maaf kami bukannya tidak mau melayani permintaan pribadi. Tetapi prioritas kami untuk melayani masyarakat umum,” ujarnya, seraya mengungkapkan ada juga warga yang berani bayar alias beli air minum, bahkan ada warga yang dari wilayah Badung minta air minum ke Kota Denpasar, sambungnya.
Sri Utami berharap, pasokan air ke masyarakat segera pulih seperti sediakala, untuk itulah petugas di lapangan terus berupaya sekuat tenaga mengatasi dan melakukan perbaikan siang dan malam, dengan harapan semua persoalan yang ada bisa sesegera mungkin teratasi.
Dijelaskan juga kendala dilapangan oleh Sri Utami, yaitu permasaalah endapan lumpur dan pasir, “Selain kendala lumpur, pasir dan bebatuan yang masuk ke bak penampungan, sekarang kendala ada di bendungan Tukad Penet yang bocor. Tapi infonya dalam sepekan ini akan selesai diperbaiki,” tambahnya. (**)
