Rencana Pembangunan Kembali Rumah Adat Sembalun Sudah Rampung

0

barbareto.com | Rencana Pembangunan kembali Rumah Adat Sembalun sudah rampung dan menemui kata sepakat oleh konsultan, Dinas Dikbud dan Tokoh Adat Sembalun.

Pengerjaannya kini tinggal menunggu hasil proses lelang oleh PPK Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur.

Dengan pagu Anggaran yang akan digelontorkan Pemerintah Daerah sebesar 400 juta rupiah. Dana tersebut akan dialokasikan untuk pembangunan 5 rumah adat karena 2 rumah adat lainnya sudah di bangun lebih awal oleh Dinas Pariwisata.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur, H. Lalu Wiramade.

“Anggaran 400 juta tersenyum diperuntukkan untuk membangun 5 rumah adat,” ungkapnya Senin (25/04/2022).

Baca juga : Cerita Dibalik Ritual “Ider-ider” di Desa Bilok Petung

Lanjut Wiramade, Program pembangunan ulang Rumah Adat yang rusak akibat gempa beberapa tahun lalu itu tidak bisa ditunda lagi pegerjaannya.

Mengingat, Rumah Adat Sembalun adalah aset daerah sebagai bagian dari situs budaya yang merupakan ikon cagar budaya Lombok Timur yang memang harus di pertahankan kelestariannya.

“Sedang berjalan, sudah kita bicarakan dengan Konsultan dan PPK, tinggal penyerahan berkas-berkas pendukung lainnya ke bagian anggaran sembari menunggu pemenang tender,” ujarnya.

Pengerjaan Rumah Adat, Kata Dia, tetap akan mengedepankan musyawarah untuk mufakat bersama tokoh adat asli Sembalun yang tau persis sejarah berdirinya Rumah Adat tersebut.

Dimana, kekuatan struktur tiang menjadi hal yang utama dalam proses pengerjaannya.

Menurutnya, setiap Rumah Adat memiliki filosofi masing-masing, baik dari jumlah dan bentuk tiang, kamar, dan atap.

“Semua bentuk bangunannya ada filosofinya, jadi gak bisa sembarangan. Makanya pemenang tender harus sependapat dengan Ketua Adat,” tambahnya.

Lebih jauh dijelaskan, untuk material tetap akan menggunakan kayu dan bambu asli dari daerah Sembalun. Sementara bahan dasar lantai akan tetap menggunakan bahan dari alam yaitu campuran kotoran sapi.

Terakhir disampaikannya, kedepan setelah Rumah Adat Sembalun selesai terbangun dan bisa menarik minat pengunjung baik Lokal, luar daerah maupun mancanegara, Imbal balik yang diharapkan adalah ada perhatian lebih dari Pemerintah Pusat seperti penambahan bantuan pemeliharaan dan pengakuan Nasional.

“Kita ingin perhatian lebih dari Pemerintah pusat, baik dari pemeliharaan maupun fasilitas atau sarana penunjang lainnya,” tutup Wiramade.

No comments

Exit mobile version