Lombok Timur – Capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) Lombok Timur per semester pertama 2022 mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, hanya saja ada beberapa OPD mengalami penurunan capaian pendapatannya pada semester pertama salah satunya RSUD Soedjono Selong.
Direktur RSUD Soedjono Selong, Tantowi Jauhari menyatakan, mengacu pada situasi COVID-19 yang sudah mulai melandai, pada perencanaan akhir tahun 2021 RSUD Selong dibebankan target PAD 135 Miliar, hanya saja bulan Juli 2022 capaian PAD RSUD Berkutat di angka 65 Miliar.
“Perencanaan akhir tahun sesuai hasil prediksi dan melandainya COVID-19 RSUD dibebankan 135 Miliar,” jelasnya menjawab barbareto.com. Kamis (01/09/2022).
Penurunan Capaian PAD pada semester pertama lanjut Tantowi, disebabkan beberapa hal diantaranya sudah tidak ada lagi pengklaim COVID-19 serta pengklaiman Jaminan Persalinan ( Jampersal ).
“Di Samping tidak mengklaim COVID-19, Jampersal juga tidak bisa diklaim karena regulasi dirubah pusat,”paparnya.
Masih kata Tantowi, menurunnya PAD pada Semester pertama juga disebabkan karena berkurangnya kalim BPJS karena banyak kepesertaan masyarakat sebagai peserta BPJS dinonaktifkan lantaran terkendala Administrasi Kependudukan ( Adminduk).
“Validasi data peserta BPJS juga berimbas terhadap menurunnya capaian PAD RSUD,” bebernya.
Kendati Demikian, Tantowi mengkalim, pihaknya optimis akan mendekati target pada akhir tahun, mengingat dengan hadirnya gedung mother’s and child yang rampung dibangun beberapa diharapkan menjadi sektor penambah pendapatan.
“Gedung baru milik RSUD diharapkan dapat meningkatkan capaian PAD,” pungkasnya.
Baca berita lainnya di Google News
