Lombok Timur – Usai menyoroti permaslahan pupuk bagi masyarakat petani di Lombok Timur. Pasangan calon (Paslon) Tanwir-D.Paelori, kini menyoroti masalah perekrutan tenaga honorer yang dianggap semeraut.
Tanwir dalam berbagai diskusi menyampaikan keprihatinannya terkait kesiapan Lombok Timur secara kepemerintahan. Sementara di sisi lain, keberadaan honorer terus menjamur.
“OPD saja jumlahnya 32. Terus di satu dinas itu seperti Kominfo di resepsionis saja 11 yang duduk honorer. Tidak ada kerjaan hanya gosip,” kata Tanwir dalam kampanye di wilayah Kecamatan Selong, Lombok Timur.
Tidak hanya itu saja, Tanwir juga meluapkan keprihatinan terhadap seringnya honorer tidak digaji.
“Saya pernah ke Pol PP, pernah satu tahun tidak pernah terima gaji karena over load,” ujarnya.
Untuk itu kata dia, Paslon Tanda tidak terlalu menjanjikan soal perekrutan tenaga honorer.
“Mau kita rekrut tenaga honda tapi siap tidak mereka tidak bisa kami gaji,” umpannya ke masyarakat.
Sehingga menurut Tanwir, pasangan Tanda punya trik dan cara khusus agar pemuda bekerja tanpa harus di pemerintahan.
“Salah satunya kita manfaatkan BLKI dan LLK. Selebihnya nanti kami buka setelah tanggal 30 Oktober. Nanti jadi bahan debat kami,” tandasnya.
Oknum Honorer Dishub Sempat Nyatakan Pungli itu Halal
Tak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan Tanwir. Beberapa waktu lalu, salah satu oknum honorer Dishub viral di media sosial. Alasannya karena ia menganggap Pungli hal yang wajar.
Oknum honorer tersebut beralasan, Pungli itu ia wajarkan lantaran digaji tiga bulan sekali. Sementara di sisi lain ia mengaku ada kebutuhan lain yang harus dipenuhi.