Terkait Proyek SPAM Wilayah Selatan, Bupati Sukiman Tegaskan Tidak Ada Penolakan

0
Proyek SPAM Wilayah Selatan
Foto: Bupati Lotim menggelar rapat bersama para pihak seperti Balai Prasarana Permukiman wilayah (BPPW) NTB dan sejumlah rekanan, PUPR, PDAM, serta Camat di wilayah yang menjadi lokasi proyek SPAM yang didanai bank dunia, Senin (4/4).

BARBARETO.com – Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy memastikan bahwa proyek SPAM Wilayah selatan dapat terlaksana dan menghindari potensi masalah sekecil apapun.

Karena itu pada Senin (3/4), Bupati menggelar rapat bersama para pihak seperti Balai Prasarana Permukiman wilayah (BPPW) NTB dan sejumlah rekanan, PUPR, PDAM, serta Camat di wilayah yang menjadi lokasi proyek yang didanai bank dunia tersebut.

Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati tersebut dimaksudkan mencari jalan keluar kendala yang ditemui di lapangan.

Salah satunya adalah belum terkonfirmasinya pemanfaatan sejumlah kecil lahan SMK Kotaraja sebagai tempat pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA).

Bupati menyebut hal tersebut karena adanya miskomunikasi antara para pihak seperti Pemerintah Provinsi NTB dan SMK bersangkutan.

Padahal Pemda sudah mengirimkan surat terkait pemanfaatan lahan SMK ke Pemerintah Provinsi dan tembusan ke SMK.

Karena itu pihaknya akan kembali melakukan koordinasi dengan para pihak.

Bupati juga menegaskan agar tidak ada penolakan dari masyarakat sehingga dibutuhkan pendekatan dan koordinasi lebih instensif dengan semua pihak.

Diingatkannya bahwa perlu ditekankan kepada masyarakat yang ada di sumber yaitu Jeruk Manis, Kembang Kuning, dan Tetebatu Selatan bahwa penggunaan air bersih tidak akan mengganggu kebutuhan mereka.

Kepada pihak rekanan, Bupati meminta kepastian untuk rekondisi atau mengembalikan kondisi jalan maupun infrastruktur lain yang terkena dampak dari proses pengerjaan SPAM tersebut, seperti penggalian.

Proyek SPAM ini menjadi solusi kebutuhan air warga di wilayah selatan Lombok Timur dengan memanfaatkan air dari tiga sumber yaitu Barangpanas II (Jeruk Manis), Gawah Buak (Kembang Kuning), dan Sungai Lingkung (Tetebatu Selatan).

Ketiga sumber tersebut telah memiliki rekomendasi teknis (rekomtek) dari BWS. Dengan demikian dipastikan bahwa pemanfaatan sumber air air ini tidak berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan air di lokasi sumber dan sekitarnya, sebab BWS sudah memperhatikan neraca air dan keseimbangannya.

Follow kami di Google News

No comments

Exit mobile version