BARBARETO.com, Badung – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) diwakili Paban V/Inteltek Sintelad Kolonel Inf Ardian Triwasana membuka Meeting Cyber SMEE (Subject Matter Expert Exchange) antara TNI Angkatan Darat (AD) dengan Commanding General United States Army Pacific (USARPAC) Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, di Hotel Pullman Bali Legian Beach Hotel and Resorts, Jalan Melasti No 1, Legian Kuta, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Senin (26/9/2022).
Meeting Cyber SMEE TA 2022 akan berlangsung dari tanggal 26 -30 September 2022 dengan menggunakan metode seminar dan diskusi yakni pertukaran pengalaman yang melibatkan tim ahli dari Amerika Serikat (USARPAC) dengan Materi yang diangkat lebih menitikberatkan tentang Pembangunan kapabilitas Pertahanan Siber dan hal-hal teknis siber.
Dalam kesempatan tersebut Kasad melalui Paban V/Inteltek Sintelad menyampaikan ucapan terima kasih kepada para delegasi dan undangan yang telah hadir untuk mengikuti Meeting Cyber SMEE dan berharap melalui kegiatan ini dapat mempererat hubungan dan tali persaudaraan antara peserta Meeting.
“Cyber SMEE merupakan kegiatan yang disepakati dalam Army to Army pada tahun 2021 antara TNI Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat. Dimana kegiatan tersebut akan dilaksanakan secara bertahap dalam program kerjasama bilateral yang berkelanjutan selama 5 tahun,” ujarnya.
Sehingga, digelarnya kegiatan Meeting Cyber SMEE ini adalah untuk meningkatkan kerja sama dan hubungan bilateral antara TNI Angkatan Darat dan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat melalui pertukaran teknologi dan sistem informasi, serta meningkatkan pertukaran pengalaman, pengetahuan dalam memanfaatkan teknologi dan sistem informasi.
Kegiatan Meeting Cyber SMEE ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan Kapabilitas Siber kedua negara namun juga meningkatkan hubungan bilateral dan diplomasi pertahanan antara kedua negara berlandaskan asas saling menguntungkan saling mengerti, menghormati dan menghargai.
“Harapannya kegiatan Meeting Cyber SMEE TA 2022, nantinya akan melibatkan personel Siber dari Kodam-Kodam, sehingga materi pembangunan kapasitas Siber dapat diterima tidak hanya di tingkat Mabesad namun hingga level operasional (Kodam)”, pungkasnya. (*/b)