BARBARETO.com | Universitas Udayana (UNUD) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) berkolaborasi dengan University of Hawaii at Manoa US menyelenggarakan kegiatan Scientific Forum on Disaster Risk Reduction (SFDRR) secara Hybrid, yakni secara daring melalui aplikasi Cisco Webex dan luring bertempat di Gedung Widya Sabha Kampus Jimbaran Unud, Rabu (25/5/2022).
Scientific Forum on Disaster Risk Reduction (SFDRR) adalah forum untuk saling bertukar informasi, membahas perkembangan terkini, serta mengembangkan pengetahuan dan kemitraan lintas sektor untuk meningkatkan implementasi pengurangan risiko bencana.
Adapun topik yang dibahas dalam forum ini diantaranya: Pendidikan dan Pelatihan Kolaboratif dengan Memanfaatkan Terobosan Teknologi; Penduduk yang Rentan di Daerah Terpencil dan Pulau-Pulau Kecil; serta Tata Kelola dan Manajemen Risiko Bencana.
Rektor Universitas Udayana, Prof. I Nyoman Gde Antara dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan SFDDR ini berkaitan dengan kegiatan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) yang dilaksanakan di Bali.
Baca juga : Kunjungi Unud, Duta Besar Switzerland Jajaki Kerja Sama Pertukaran Mahasiswa
University of Hawaii dan Universitas Udayana berkolaborasi untuk menyelenggarakan forum ilmiah ini dimana para pakar, akademisi, dan praktisi dari seluruh dunia dapat berbagi penemuan, pembelajaran, dan praktik terbaik bersama-sama.
Dalam hal ini, Universitas Udayana juga mendukung Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik tingkat Kabupaten maupun Provinsi di Bali dalam rangka pemulihan dan pengembangan ketahanan yang lebih tangguh di Bali.
Lebih lanjut, Rektor menyampaikan bahwa Universitas Udayana telah mengalokasikan dana untuk mendukung berbagai kegiatan mitigasi dan adaptasi baik untuk mendukung studi tentang mitigasi, pendidikan, dan pelatihan peningkatan kapasitas untuk penanggulangan bencana dan program kemanusiaan.
Berbagai praktik dan sharing komunitas terkait kebencanaan telah disampaikan, seperti bantuan medis, penilaian risiko bencana, dan edukasi masyarakat saat bencana longsor di kabupaten Buleleng tahun 2016, letusan Gunung Agung tahun 2017, gempa Lombok tahun 2018, gempa bumi dan likuifaksi di Palu Sulawesi tahun 2018, serta erupsi Gunung Semeru di Jawa Timur pada tahun 2021.
Sementara Prof. Karl Kim, Ph.D., Profesor Bidang Perkotaan dan Perencanaan Wilayah University of Hawaii dalam kesempatan ini menyampaikan ucapan terima kasih kepada Universitas Udayana yang telah bersedia untuk menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Scientific Forum on Disaster Risk Reduction (SFDDR) ini. Senang rasanya dapat bertemu langsung dengan para akademisi, peneliti, dan lainnya melalui forum ini, setelah dua setengah tahun kita hanya dapat bertemu melalui Zoom Meeting. (*/b)
