Lombok Timur, barbareto.com – Aksi demonstrasi ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Cipayung Plus berlangsung damai di Kabupaten Lombok Timur. Massa aksi bergerak dari Taman Rinjani Selong menuju Kantor Bupati, Polres, dan DPRD Lombok Timur untuk menyampaikan tuntutan terkait transparansi anggaran, pengesahan RUU perampasan aset, pelayanan publik, serta keterlibatan pemuda dalam kebijakan daerah. (01/09)
Massa diterima langsung oleh Wakil Bupati Lombok Timur, H. Edwin Hadiwijaya, yang didampingi Sekretaris Daerah, H. M. Juaini Taofik. Keduanya hadir di tengah kerumunan mahasiswa, berdialog terbuka, dan menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menindaklanjuti aspirasi.
Wakil Bupati Lombok Timur Tanda Tangan Pernyataan Mahasiswa di Punggung Sekda

Dalam momen penting tersebut, mahasiswa meminta Wakil Bupati Lombok Timur menandatangani pernyataan tertulis sebagai bentuk keseriusan menindaklanjuti tuntutan mereka. Di tengah situasi lapangan tanpa fasilitas resmi, Wakil Bupati membubuhkan tanda tangan di atas dokumen yang disodorkan massa beralaskan punggung Sekretaris Daerah H. M. Juaini Taofik. Tindakan ini disambut sorakan mahasiswa sebagai simbol keterbukaan pemerintah daerah.
“Alhamdulilah kita bisa bertemu di tempat ini. Saya apresiasi idealisme adik-adik, tapi tolong jaga idealisme itu dengan intelektualitas itu. Jangan sampai idealisme itu tercemar dengan tumpangan muatan-muatan lainnya,” ujar Wakil Bupati Edwin Hadiwijaya.
Massa Juga Diterima DPRD Lombok Timur
Setelah dari Kantor Bupati, massa bergerak menuju DPRD Lombok Timur. Mereka diterima langsung oleh Ketua DPRD, M. Yusri, yang menyatakan bahwa DPRD siap menyerap aspirasi mahasiswa.
“Kami mewakili pimpinan dan anggota DPRD Lotim menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasi dan tuntunnya dengan damai. Kami sangat menghargai dan menghoramti itikad baik mahasiswa dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Kami berkomitmen akan memperjuangkan apa yang maenjadi tuntutan dan aspirai masahasiwa. Pada kesempatan ini juga kami mohon maaf sebesar-besarnya karena mungkin banyak kekurangan dan kealfaan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kami juga mengecam keras ucapan dan perilaku oknum anggota DPR RI yang sudah melukai hati masyarakat. Pada kesempatan ini juga, kami mengucapkan turut berbelasungkawa terhadap pahlawan kita, driver ojol yang tertabrak rantis brimob,” ujarnya.
DPRD bahkan menyediakan konsumsi bagi peserta aksi sebagai bentuk penghormatan. Aksi kemudian berakhir tertib sekitar pukul 13.30 WITA.
Aksi Damai, Aspirasi Didengar
Demonstrasi mahasiswa Lombok Timur kali ini menunjukkan bahwa penyampaian aspirasi bisa dilakukan dengan damai. Pemerintah daerah dan DPRD Lombok Timur menegaskan komitmennya untuk menindaklanjuti tuntutan yang disampaikan mahasiswa melalui mekanisme resmi.
Berita lainnya klik disini