BerandaNTBLombok Timur2023 Lotim Menuju Kabupaten Layak Anak Madya

2023 Lotim Menuju Kabupaten Layak Anak Madya

BARBARETO.com | DP3AKB bersama Forum Anak Kabupaten Lombok Timur (Lotim) berkolaborasi dengan sejumlah lembaga swasta dan swadaya masyarakat seperti Save The Children, Bale Psikologi, Walls, Jelly Potter, dan Toko Buku Alegria menggelar rangkaian peringatan Hari Anak Nasional dengan tema, “Anak Terlindungi Memajukan Bumi Pertiwi”.

Kegiatan berlangsung Ahad (31/7) di Taman Rinjani Selong, meramaikan Hari Bebas Kendaraan (Car Free Day).

Kegiatan ini bertujuan meneruskan suara anak-anak dan mewujudkan hak partisipasi anak-anak di Kabupaten Lombok Timur.

Sekretaris Daerah Lotim, M. Juaini Taofik pada kegiatan tersebut memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan ini.

Ia menyebut Lotim pada tahun 2022 terpilih menjadi salah satu Kabupaten Layak Anak Pratama.

Baca Juga :  Bantuan Green House Bank Indonesia Terbengkalai

“Kita bertekad di tahun 2023 status kita kabupaten layak anak dari Pratama menuju Madya,” ungkapnya.

Baca juga: Lombok Timur Kabupaten Layak Anak Pratama

Ia juga menyampaikan bahwa setiap tahun yang ditunggu-tunggu adalah suara anak yang diwakili oleh Forum Anak Lotim.

“Hari ini bukan sekadar suara anak, tetapi kita disuguhkan oleh kemampuan anak-anak lotim yang sungguh hebat,” ujarnya salut.

Disebutnya anak-anak jaman sekarang luar biasa, Ia pun berharap masa depan anak-anak di Lotim lebih baik dari masa sebelumnya.

Juaini menyadari bahwa permasalahan yang kerap kali dihadapi Lotim adalah persoalan anak, disebutnya salah satu adalah masih tinggi usia perkawinan anak.

Baca Juga :  Pemprov NTB Akan Bangun Pabrik Pengolah Sampah di Lombok Barat

Perkawinan anak ini menjadi salah satu faktor penyebab berbagai persoalan lainnya seperti stunting, kematian ibu dan anak, dan sebagainya.

Karena itu Pemerintah terus berupaya melakukan pencegahan melalui Perbup, yang diperkuat dengan Perda Provinsi NTB, juga UU No. 12 tahun 2022.

Bahkan di tingkat desa sudah ada awik-awik untuk mencegah perkawinan usia anak.

“Secara normatif negara sampai kepada Pemerintah Desa sudah melindungi anak-anak Indonesia untuk menjadi anak-anak yang hebat,” katanya.

Pada kegiatan itu juga dilakukan penyerahan kenang-kenangan oleh Save The Children kepada Sekda M. Juaini Taofik, sekaligus menampilkan tarian kontemporer dari siswa MA Mu’allimat NWDI Pancor.

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi
RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments