BerandaBaliHama Gayas Digemari Sebagai Lauk Makan dan Cemilan Minum Tuak di Karangasem

Hama Gayas Digemari Sebagai Lauk Makan dan Cemilan Minum Tuak di Karangasem

Hama Gayas Digemari Sebagai Lauk Makan dan Cemilan Minum Tuak di Karangasem

barbareto.com | Karangasem – Ladang dikawasan Dusun Abang Kelod, Desa Abang, Karangasem selama ini bisa dikatakan menjadi sarang hama Gayas yang rata-rata ada dilahan kawasan setempat.

Mengingat Gayas merupakan salah satu hama penyebab rusaknya tanaman di areal ladangan, namun di satu sisi Gayas malah digemari oleh sebagian besar kalangan warga kususnya di Dusun Abang kelod untuk dijadikan lauk makan, yang lebih trendnya lagi Gayas menjadi idola cemilan saat menikmati minuman warisan leluhur di Karangasem yakni Tuak dan Arak.

Beberapa pekan ini pasca musim hujan yang berganti ke musim panas Gayas menjadi buruan sebagian warga untuk dijadikan lauk makanan tambahan, ada juga hanya untuk suka-suka lantaran kesal tanaman yang ditanam tidak tumbuh mormal karena di makan Gayas.

Menganalisis sebuah Vidio disalah satu akun media sosial nampak seorang warga Dusun Desa Abang, I Nyoman Sutirtayana mengungkapkan kegagalannya dalam bercocok tanam pada lahan tegalan miliknya.

Baca Juga :  Kasus Covid-19 Menurun, Bor Isolasi RS di Denpasar Rata-rata 50.72 Persen

“Tiyang najuk ubi ajak undis, Eh panene malah Gayas, kenkenang laut petanine sugih tetajukane telah amah Gayas,” tulis ungkapan yang ada dalam medsos tersebut.

Sutirtayana yang juga merupakan Perbekel Desa Abang mengatakan sebagian besar lahan perladangan diwilayah Desa Abang berisi hama Gayas. Hingga saat ini belum ada upaya solusi untuk pemberantasan hama gayas ini. Sehingga upaya petani ladang yang biasanya tanam ketela pohon lebih cendrung membiarkan lahannya terbengkalai hanya digemburkan ketika waktu-waktu tertentu saja itupun pada saat musim Gayas.

“Kalau waktu untuk menentukan mencari gayas biasanya setelah berganti musim hujan ke musim panas, nah setelan beberapa minggu cuaca panas muncul hujan gerimis besoknya pasti muncul gayas. Nah pada waktu itulah warga disini memanfaatkan waktunya untuk mencari gayas,” kata Sutirtayana, Jumat (28/5/2021).

Sutirtayana menegaskan, meskipun gayas menjadi hama namun gayas merupakan makanan favorit sebagian besar kalangan masyarakat di Kecamatan Abang, buktinya beberapa pekan lalu Bupati Karangasem Bapak Gede Dana memesan kepada saya dibawakan Gayas untuk dikonsumsi karena beliau sangat suka dengan Gayas rasanya enak dan gurih.

Baca Juga :  Peringati Hari Juang TNI AD Tahun 2020, Korem 162/WB Gelar Baksos

“Ya saya bawakan sekantong plastik katanya untuk dikonsumsi pakai lauk karena beliaunya suka,” ungkap Sutirtayana.

Disisi lain berdasarkan pengakuan warga, I Nyoman Kantun menuturkan gayas memang sangat sulit dimusnahkan. Entah itu dipengaruhi oleh kondisi struktur tanah entaha apa saya kurang tau pasti. Yang jelas selama ini gayas yang merupakan hama dikawasan lahan ladang kami disini hanya bisa dimanfaatkan sebagai lauk konsumsi musiman saja, kadang juga dipakai cemilan minum tuak. Yang paling enak bukan yang digoreng, malahan yang dicampur bumbu santan yang istilahnya disini menyat-nyat aduh enaknya.

“Rata-rata lahan disini sudah tidak bisa optimal untuk ditanami tanaman sperti cabai, sayuran. Hanya bisa diisi keladi dan ketela rambat saja itupun dengan hasil yang tidak tentu dan memuaskan,”tukas Kantun. (Put)

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi
RELATED ARTICLES

Most Popular

Recent Comments