barbareto.com | Karangasem – Bukan hanya slogan dan bukan hanya kata-kata, itulah yang dilontarkan Srikandi nomor satu Polres Karangasem pada rapat Zona Integritas (ZI) di Aula Dira Brata, Kamis 24/6/2021
Personil Polres Karangasem sehabis melaksanan Apel pagi, langsung digiring ke Aula Dira Brata khusus kepada yang bertanggung jawab terkait Program Zona Integritas (ZI) termasuk juga kepada para oprator Satker masing-masing.
Kegiatan ini dipimpin langsung Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini, S.I.K, M.M.Tr didampingi Kabag Ren Kompol I Made Darsana, SH.
Pada kesempatan itu Kapolres Karangasem menekankan kepada semua para oprator agar persiapkan apa yang perlu disiapkan, termasuk juga koresponden agar betul-betul di bina dan berikan edukasi sehingga mereka mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan nanti oleh team pemeriksa.
Disamping itu juga, Penyandang Sabuk hitam dalam Karate di Polres Karangasem itu berharap agar masing-masing Satker tidak melepas begitu saja para oprator, awasi mereka bekerja, beri suport dan masukan-masukan sehingga timbul ide dalam berinovasi dan berkreatifitas.
Selanjutnya beliau langsung memerintahkan secara lisan kepada Kabag Ren untuk mengecek selalu Kesiapan dan perlengkapan Pelayan publik pada Polres Karangasem.
Menindak lanjuti perintah lisan tersebut Kabag Ren Kompol I Made Darsana, SH bersama Kasiwas Iptu Ni Made Arjani,SH Kasipropam I Made Wana Suparwata dan Kasihumas I Made Sutama, SH langsung beraksi mengecek kesiapan pelayanan publik di masing-masing ruang kerja pelayanan.
Dikonfirmasi mitra Humas usai cek Pelayanan Publik, Kompol Darsana mengatakan.
“Dalam tahap penilaian Wilayah Bebas Korupsi (WBK) menuju WBBM (Wilayah Bebas korupsi Bersih Melayani ) sesuai perintah Kapolres Karangasem, kesiapan dan kelengkapan piranti Pelayanan agar betul-betul prima, maka dari itu setiap saat perlu dilaksanakan pengecekan agar pelayanan Publik (Yanlik) yang kita berikan kepada Masyarakat tidak mengecewakan,” ujarnya.
Ditambahkan oleh Kabag Ren “hasil temuan Sidak pengecekan Yanlik saat ini ditemukan pada pelayanan SKCK, tidak memakai selempang pemandu pelayanan, dan pada pelayanan Sidik Jari tidak ada ditemukan Mekanisme waktu penerbitan Kartu sidik Jari, tidak tertera dalam plang pelayanan, untuk di SPKT nihil ditemukan sedangkan di Pelayanan SIM, ditemukan IKM Digital masih eror,” pungkas Kabag Ren menutup pembicaraan.