24.9 C
Lombok
Minggu, Desember 15, 2024

Buy now

Inovasi Produk Turunan Tenun, Mahasiswa KKN Unram Lakukan Pendampingan Pelatihan Menenun dengan Teknik ATBM di Desa Pringgasela

barbareto.com | Dalam rangka mewariskan dan mempertahankan budaya tenun di Desa Pringgasela Kecamatan Pringgasela Lombok Timur, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mataram (Unram) menggelar pelatihan menenun menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). 

Pelatihan tenun dengan teknik ATBM diadakan selama tujuh hari sejak tanggal 17 Januari 2022 sampai dengan tanggal 21 Januari 2022 dibawah naungan bapak Dian selaku koordinator. Pada pelatihan tersebut, mahasiswa KKN ikut mendampingi dalam proses pelatihan menenun.

“Adek mahasiswa ikut mulai dari penyisiran dan pencucukan benang, penggulungan benang, sampai kegiatan menenun menggunakan ATBM,” kata Dian.

Pelatihan ini diikuti oleh beberapa peserta yang tergabung dalam kelompok tenun, terdiri dari beberapa anak muda Desa Pringgasela yang juga ikut berpartisipasi dalam pelatihan tersebut. 

“Alat-alat tenun tersebut berasal dari pemerintah sendiri dan beberapa alat lainnya didapatkan dari donatur seperti Bank Indonesia (BI),” jelasnya.

Baca Juga :  Polres Lombok Utara Kenalkan Rambu Lalu Lintas Sejak Dini Melalui Kegiatan Polisi Sahabat Anak

Desa Pringgasela merupakan salah satu desa di Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. Desa Pringgasela dikenal sebagai sentra tenun karena hingga saat ini kerajinan tenun masih bertahan dan masih aktif dijalankan oleh sebagian besar masyarakatnya.

Baca juga : Mahasiswa KKN Unram Kenalkan Cara Sederhana Penanaman Hidroponik

Produk yang dihasilkan tidak hanya berupa kain tenun biasa, namun kain-kain tenun ini disulap menjadi berbagai macam produk turunan seperti, pakaian, selempang, ikat pinggang, topi, selimut, tas, sepatu, hingga yang tidak biasa adalah kain tenun dijadikan sebagai perlengkapan untuk seserahan pada acara pernikahan serta dipercaya sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit serta masih banyak lagi.  

Produk kain tenun yang dihasilkan biasanya dipamerkan di tempat yang sudah disediakan oleh pemerintah daerah seperti di Showroom.

Selain dijadikan sebagai tempat pameran hasil tenun, Showroom juga dijadikan sebagai tempat pelatihan tenun khususnya pelatihan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin).  

Baca Juga :  Prodi Sosiologi UNRAM Sosialiasi dan FGD di Desa Sapit

ATBM merupakan alat untuk melakukan penenunan yang digerakkan oleh manusia, digunakan dengan cara duduk maupun berdiri. 

“ATBM ini memiliki keunggulan yaitu proses menenun menjadi lebih singkat dibandingkan menggunakan alat tenun manual, sehingga produk yang dihasilkan lebih banyak,” ucap Ketua Kelompok Mahasiswa KKN Unram Desa Pringgasela.

Kekurangan alat tersebut, kualitas kain yang dihasilkan tidak sebagus menggunakan alat tenun manual. Inovasi baru alat tenun ini sangat perlu dipelajari agar kerajinan tenun semakin berkembang.

Mahasiswa KKN Unram berharap kegiatan tersebut mampu memberikan dampak positif serta kemampuan baru bagi peserta dalam menghasilkan kain tenun yang berkualitas serta dapat menginovasikan kain tenun tersebut menjadi produk turunan yang baru dan bernilai jual tinggi.

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti

Latest Articles