barbareto.com | Dalam kunjungan kerja (Kunker) perdananya di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M., memberikan pengarahan kepada Prajurit dan PNS Jajaran Korem 161/Wira Sakti yang dilaksanakan di Aula Sudirman Korem 161/Wira Sakti, Jl. W.J. Lalamentik, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, pada Senin (7/2/2022).
Tiba di Bandara El Tari Kupang, Pangdam bersama rombongan disambut Forkopimda Provinsi NTT dengan pengalungan selendang oleh Kapolda NTT dan tarian adat Rote Ndao, menuju VIP Room Bandara El Tari Kupang. Kegiatan dilanjutkan menuju Kantor Gubernur NTT dalam rangka mengikuti pengarahan Presiden RI melalui Vidcon.
Usai kegiatan di Kantor Gubernur NTT, Pangdam IX/Udayana memberikan pengarahan kepada Prajurit dan PNS Jajaran Korem 161/WS dibawah komando Danrem 161/WS Brigjen TNI Iman Budiman, S.E.
Dalam pengarahannya, Pangdam menyampaikan bahwa wilayah Korem 161/WS merupakan wilayah yang berbatasan darat dengan Negara Timor Leste dan juga berbatasan laut dengan Negara Australia. Oleh karenanya, Pangdam mengajak untuk bersama-sama bekerja mengamankan setiap jengkal wilayah NKRI.
Pangdam juga sangat berharap agar kehadiran prajurit TNI di Wilayah NTT dapat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam mengatasi kesulitan-kesulitan di sekitar lingkungannya.
Baca juga : Kodam IX/Udayana Gelar Tradisi dan Pisah Sambut Pangdam
Menyinggung masalah pandemi Covid-19, Pangdam menegaskan bahwa saat ini Indonesia belum terbebas dari Covid-19. Maka dari itu, Pangdam mengingatkan kembali untuk tetap menerapkan Prokes agar terhindar dari penularan Covid-19.Â
“Ingatkan dan berikan himbauan kepada masyarakat untuk tetap mentaati Prokes guna mengantisipasi penyebaran Covid-19,” tegas Pangdam.
Menyikapi kehidupan Prajurit dan PNS, Pangdam mengajak untuk selalu bersyukur dengan semua hal yang sudah diperoleh.
“Hindari perbuatan atau segala pelanggaran yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, satuan maupun institusi. Hindari hidup konsumtif dan pintar-pintar kelola keuangan. Sebisa mungkin hitung kebutuhan sesuai kemampuan,” tegasnya.
Sebelum menutup pengarahannya Pangdam berpesan agar menyiapkan segala sesuatu untuk menghadapi masa tua sedini mungkin. Perwira tinggi bintang dua lulusan AKABRI tahun 90 ini berharap kepada para anggotanya agar di masa tua nanti tidak mengalami kesulitan dalam hal ekonomi.
“Janganlah kita berfikir untuk kaya dengan profesi prajurit, akan tetapi jika berpikir untuk hidup cukup maka kita sudah tepat menjadi prajurit. Karena segala sesuatu yang sudah kita terima sudah lebih dari cukup,” demikian tutup Pangdam. (*/b)