27.2 C
Lombok
Jumat, November 22, 2024

Buy now

Ketua PGK NTB: Kampung Inggris Program Salah Sasaran, Wajar Jika Wabup Mengkritisi

BARBARETO.com | Program kampung inggris yang di canangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur melalui APBD dan dilaksanakan di Tetebatu, dinilai tidak tepat sasaran.

Program yang seharusnya sebagai penyokong daerah pariwisata ini dinilai jauh dari harapan.

Hal itu diungkapkan Ketua PGK NTB Hendrawan Saputra, menurutnya angarkan yang digelontorkan oleh Bupati tersebut tidak sesuai dengan implementasinya.

“Pak Bupati menganggarkan Program Kampung inggris ini saya rasa tidak tepat sasaran. Karena pada implementsinya yang seharunya ketika nama programnya itu adalah Kampung Inggris, harusnya yang di latih adalah para pelaku UMKM di kampung itu, sebagai wujud dalam mendukung pengembangan pariwisata,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pepadu Peresean Menganggap Tanwir Anhar Tepat Pimpin Lotim 2024

Baca juga : Kritik Wabup Kepada Bupati Lotim Dinilai Wajar, Ada Suci Makbullah: Jangan Cari Panggung!

Disambung Hendra, ketika program itu jalan, minimal ketika ada tamu mancanegara datang berkunjung ke Lombok Timur, para pelaku UMKM disana memahami Bahasa asing. Karena dalam nomenklatur anggaran APBD nya adalah Kampung inggris.

Menurut Hendra, program kampung inggris tersebut tidak mampu mengakomodir kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) sekitar, seperti apa yang tertuang dalam nomenklatur APBD. Karena dalam perjalanan program kampung inggris tersebut yang di latih  bukan pelaku UMKM dan pegiat pariwisata , justru siswanya juga berasal dari luar kampung tersebut. Hal ini yang di nilai dalam program nya salah sasaran.
 
“Saya rasa wajar program kampung inggris di kritik oleh Pak Wabup, karena pada dasarnya program itu di buat untuk bagaimana warga disana bisa berbahasa inggris, tapi dalam pelaksanaannya malah bukan sperti hajatan programnya,” bebernya.

Baca Juga :  Satlantas Polres Lombok Timur Terus Lakukan Sosialisasi Tertib Berlalulintas

Ini merupakan program yang salah besar dan sia-sia. Seharusnya warga lokal yang di bina untuk belajar bahasa inggris, tapi dalam praktik nya adalah kursus bahasa inggris.

“Pada praktiknya adalah kursus bahasa inggris, yang namanya kampung inggris itu harusnya masyarakat disana bisa berbahasa inggris,” cetusnya.

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img

Latest Articles