BARBARETO.com, Lombok Timur – Puluhan mahasiswa dari berbagai universitas di Lombok Timur (Lotim) yang tergabung dalam Aliansi OKP dan Buruh demonstrasi di depan gedung Kantor Bupati Lombok Timur, ada beberapa tuntutan utama yang mereka suarakan.
Pantauan di lokasi, para mahasiswa itampak menggelar orasi di depan gedung kantor Bupati Lotim. Mereka juga membentangkan sejumlah bendera. Yang dikawal puluhan aparat kepolisian menjaga aksi mereka.
Koordinator Aksi, Herwadi dalam orasinya, mendesak Wakil Bupati Lombok Timur yang sekaligus menjadi ketua HKTI NTB agar menyerahkan diri kepada Kejaksaan Terkait kasus KUR Jagung beberapa bulan yang lalu.
Kendati kasus tersebut sudah ditetapkan tersangkanya yakni Pimpinan Cabang Bank tersebut dan Bendahara HKTI, Namun Bendahara yang ditetapkan tersangka tersebut diilai tidak lepas dari arahan maupun perintah ketua HKTI NTB.
“Wabup Lotim segera serahkan diri ke Kejaksaan tinggi dan harus bertanggungjawab,” tegas Herwadi, Senin (24/10/2022).
Tak sampai disitu, sikap Wabup yang tidak mendiami Pendopo turut juga disampaikan Mahasiswa, bahkan koordinator aksi menyampaikan agar pendopo tersebut tidak ditempatkan Sapi yang sudah dijanjikan kepada masyarakat.
“Kami bangunkan anda pendopo untuk di diami, jangan kemudian pendopo tersebut ditempati sapi yang sudah dijanjikan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Massa aksi juga menilai mantan Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) yang kini menjabat Kepala Dinas Pertanian “Licik” Mengingat pembangunan RTLH Untuk Kelurahan Sekarteja Kecamatan Selong tidak sesuai RAB.
“Saya berani katakan Mantan Kadis Perkim licik, karena pengerjaan RTLH Kelurahan Sekarteja tidak sesuai RAB,” imbuhnya.
Lebih jauh dijelaskan Herwadi, Program bantuan Sosial BPNT, PKH dituding banyak tikus dan tidak tepat sasaran, sehingga pihaknya mendesak agar program tersebut di evaluasi total.
“Apalagi di BPNT, PKH banyak tikus yang rakus sehingga tidak tepat sasaran,” tandasnya. (Rgl)