26.2 C
Lombok
Kamis, November 14, 2024

Buy now

Sering Dikritik di Medsos, Puadi-Lege Komitmen Tingkatkan Pelayan RSUD Praya

Lombok Tengah, Barbareto.com –  Pasangan Achmad Puaddi-Legewarman atau Puaddi-Lege memberikan pandangannya bagaimana kebijakan untuk memperbaiki layanan RSUD Praya yang seringkali dikritik di media sosial. 

Puaddi mengatakan, pihaknya kedepan akan meningkatkan sarana dan prasarana dirumah sakit tersebut. Kemudian alat kelengkapan kesehatan dan sumber daya manusianya yang perlu diperbaiki. 

“Sehingga masyarakat kita yang sakit tentu akan mendapatkan pelayanan yang terbaik. Selanjutnya adalah bagaimana tingkatkan dari segi kelengkapan dokter-dokter spesialis,” jelas Puadd dalam debat perdana Pilkada Lombok Tengah, Rabu (6/11/2024). 

Dikatakan Puadd, memang harus diakui berdasarkan data bahwa masih banyak kebutuhan dokter-dokter spesialis di RSUD Praya. 

Pihaknya juga akan meningkatkan insentif dokter-dokter spesialis karena menurut data terakhir masih rendah sehingga dokter spesialis banyak yang tidak mau di RSUD.

Baca Juga :  Kantor Bank NTB Syariah Selong Ditargetkan Rampung Akhir Tahun 2021

Legewarman menjelaskan, jangan sampai pelayanan beredar di Facebook terkait dengan keluhan terhadap RSUD Praya. 

“Sehingga pelayanan rumah sakit Bodak lebih baik ketimbang RSUD Praya. Ini akan kita tingkatkan pelayanannya kedepan,” jelas Legewarman. 

Sementara itu, pasangan Ruslan Turmudzi-Normal Suzana sepakat untuk meningkatkan insentif. 

Namun bagi Ruslan, hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa Lombok Tengah seharusnya tidak mengacu pada Permenkes nomor 67/2004.

“Yang mana rasio kecukupan tenaga medis jauh dari standar. Kalau hari ini Lombok Tengah punya dokter jumlahnya 86. Bicara rasio satu dokter 1000 penduduk. Maka artinya kalau menerapkan Permenkes ini tidak akan ada lagi keluhan,” jelas Ruslan. 

Baca Juga :  Menko Polhukam : Situasi Pandemi Tidak Mengurangi Ancaman Radikalisme dan Terorisme

Paslon nomor urut 2, Lalu Pathul Bahri mengibaratkan hal tersebut dengan jumlah sepeda motor di Lombok Tengah ada jutaan, sehingga jika terjadi tabrakan merupakan hal biasa. 

“Penduduk Lombok Tengah ada 1 juta 90 ribu. Artinya pasti ada soal, pasti ada masalah. Tidak mungkin landai-landai saja. Maka hal biasa di media itu untuk membangkitkan semangat kita membangun sumber daya manusia di Lombok Tengah,” jelas Lalu Pathul. 

Pathul memastikan tunjangan dokter di Lombok Tengah besar sehingga artinya pihaknya telah memastikan kesejahteraan para dokter.

Peri Padly
Peri Padly
Kontributor Lombok Tengah

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img

Latest Articles