Lombok Tengah, Barbareto.com – Pasangan calon (paslon) Bupati Lombok Tengah, H. Achmad Puaddi FT-Legewarman berkomitmen meningkatkan kesejahteraan Guru hingga BKD.
Hal tersebut ditegaskan pasangan ini saat debat calon Bupati dan Wakil Bupati Lombok Tengah yang digelar di Poltekpar Praya beberapa waktu lalu.
Dalam debat tersebut, paslon nomer urut tiga tersebut mengatakan akan menaikkan insentif kader posyandu sebasar 100 persen.
Badan Keamanan Desa (BKD) yang disebut menerima insentif berkisar 100 ribu, akan ditingkatkan menjadi 500 ribu tiap bulannya.
Tak hanya itu, profesi lainnya yang akan ditingkatkan insentifnya dilihat dari 12 program unggulan Puaddi-Lege seperti, guru ngaji, merbot masjid dan tempat ibadah lainnya, ASN,Honorer, nakes, kader posyandu, petugas kebersihan, aparat dan staf desa atau kelurahan.
Guru swasta atau madrasah, kyai, P3A serta pekasih yang sering luput dari bantuan insentif pada program unggulan Puad-Lege juga akan diperhatikan.
Calon wakil Bupati Loteng,Legewarman mengatakan, peningakatan insentif tersebut dapat dilaksanakan apabila Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat ditingkatkan.
Legewarman menjelaskan, dengan pengelolaan anggaran yang transparan, PAD yang sebelumnya sebesar 274 Milyar rupiah diprediksi bisa tembus sebesar 500 Milyar rupiah.
“Transparansi anggaran dapat dilaksanakan dengan menggunakan aplikasi E-Loteng sehingga tidak ada lagi kebocoran pada penggunaan anggaran kita,” terang Legewarman (09/11).
Ia juga menerangkan, langkah lainnya dengan cara menerapkan pembayaran dengan sistem non tunai sehingga pembayaran dari suber-sumber PAD diterima dalam waktu yang bersamaan.
“Dengan menerapkan sistem pembayaran non tunai, maka ketika ada tamu yang menginap di hotel, tidak ada lagi pembayaran ke pemda yang diterima setelah satu sampai tiga bulan lamanya,” ujarnya.
Selain itu, Legewarman juga menganggap aset pemda tidak dikelola dengan maksimal sehingga PAD Loteng tidak bisa menembus angka 500 Milyar. “Jika PAD tembus sampai dengan angka 500M kami menjamin 12 program unggalan dapat dilaksanakan dengan baik,” tutupnya.
Tidak Ada Lagi Potongan atau Iuran Bagi Guru dan Pegawai Lingkup Pemda Lainnya
Calon Bupati Lombok Tengah, H. Acmad Puaddi FT menjamin kedepannya tidak akan ada lagi potongan atau iuran ketika digelarnya suatu program ataupun event bagi Guru atau ASN di Lombok Tengah.
Berdasarkan keluhan para pegawai yang Ia temukan di lapangan, hal tersebut kerap terjadi sehingga dapat merugikan pegawai. “Semestinya kita meningkatkan kesejahterannya bukan menambah beban mereka,” ungkap Puaddi.
Ia menduga, hal tersebut dilakukan dikarenakan tidak tersedianya anggaran daerah yang cukup untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
Dengan transparansi anggaran berbasis teknologi, Ia menjamin setiap kebijakan pemerintah tidak akan membebani pegawai di lingkup Pemda Loteng.
Penerapan E-Loteng juga disebut akan mampu meningkatkan pelayanan bagi masyarakat. “Pimpinan Daerah juga bisa memantau secara realtime bagaimana kinerja OPD dibawah. Masyarakat yang mengalami kesulitan juga dapat menyampaikan aspirasinya melalui aplikasi tersebut,” terangnya.
“Kalau anggaran kita dilaksanakan dengan baik, serta potensi daerah kita dapat dimanfaatkan apapun hajatan kita untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lombok Tengah dapat terwujud,” ungkapnya.