Lombok Barat – Pasangan calon (Paslon) Farin-Kahiratun menyoroti masih lemahnya pendapatan asli daerah (PAD) di Kabupaten Lombok Barat.
Hal itu diungkapkan Nauvar Furqony Farinduan saat debat kedua Pilkada Lombok Barat, semalam.
“PAD Lombok Barat masih memprihatinkan, tapi tidak jauh berbeda. Dari 2,30 triliun, komponen PAD kita 406 miliar,” ucap Farin.
Dikatakannya, kontribusi terbesar masih ada pada sektor pajak dan retribusi. Dengan nilai di atas 180 miliar.
“Teori selalu digaungkan tapi sulit dilakukan,” katanya melihat peran serta pemerintah selama ini.
Sehingga menurut politisi Gerindra itu, ke depan ia bersama Khairatun akan memperkuat kelembagaan untuk sektor-sektor pemungut PAD.
“Tidak hanya itu. Layanan digital, kemudian transparansi dan akuntabilitas akan terlihat jelas. Apabila tidak ada kebocoran, PAD kita akan naik 100-150 miliar,” tuturnya.
Tidak sampai disitu saja, pihaknya akan ke Jakarta untuk melakukan presentasikan bahwa Lombok Barat terdapat banyak sektor luar biasa untuk PAD.
“Kami ingin jadi sektor induk pariwisata. Di mana akan menguatkan PAD kita tiga kali lipat,” bebernya.
“Begitu kami terpilih, kami akan paparkan ke Presiden, bahwa Lombok Barat potensinya luar biasa. Dan ini bisa hasilkan PAD signifikan,” pungkasnya.