Lombok Timur, barbareto.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Lalu Hadrian Irfani pada hari kemarin , Sabtu 18 Oktober 2025 menggelar kegiatan Reses yang dilaksanakan di Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur.
Adapun kegiatan Reses kali ini dihadiri oleh tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat dalam rangka menyampaikan aspirasi terkait dengan keberpihakan pemerintah dalam memajukan pendidikan wabilkhusus di Kecamatan Terara dan sekitarnya.
Dalam kesempatan itu, Lalu Hadrian Irfani mengatakan posisinya sebagai legislatif ialah sebagai penyambung lidah dari masyarakat untuk kemudian dijadikan bahan rujukan untuk menindaklanjuti apa yang menjadi kebutuhan warga.
“Kami sebagai wakil rakyat tentu ingin mendengarkan apa-apa yang menjadi kebutuhan prioritas warga, utamanya kami yang di komisi X DPR RI kaitannya dengan pendidikan,” ucap Wakil Ketua Komisi X DPR RI itu.
Lebih lanjut, kata Pria yang karib disapa Miq Ari itu menuturkan temuannya di beberapa sekolah yang ada di Kecamatan Terara dan Montong Gading.
“Tadi saat kami turun ke enam sekolah yang ada di Terara dan Montong Gading, ternyata ada beberapa sekolah yang bukan hanya membutuhkan bantuan, tapi memang sangat membutuhkan karena fasilitas yang ada sudah tidak layak untuk digunakan dalam rangka memberikan akses pendidikan yang baik bagi anak-anak kita disana,” jelasnya.
Maka dari itu, Ia akan menindaklanjuti keluhan dari beberapa pihak sekolah yang dikunjungi tersebut untuk kemudian diusulkan pada tahun 2026 mendatang.
“Insya Allah kami akan bereskan kendala-kendala tersebut pada tahun depan. Karena akses belajar yang baik harus dirasakan oleh semua anak-anak kita, jadi tidak boleh ada perbedaan fasilitas antara sekolah yang ada di kota dengan yang ada di desa, semua harus mendapatkan fasilitas yang sama,” tegas Miq Ari.
Tak hanya itu, Ia juga memberikan penjelasan kepada warga setempat mengenai program Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) yang digelontorkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk mendorong pemerataan kesempatan pendidikan bagi seluruh anak di Indonesia.
“Jadi bapak dan ibu, ada program beasiswa PIP, yang bentuknya bantuan tunai untuk anak-anak kita yang sedang menempuh pendidikan dari tingkat SD sampai SMA. Tentunya program ini ditujukan agar tidak ada lagi kita mendengar alasan anak-anak putus sekolah gara-gara kekurangan biaya,” jelasnya di depan warga.
Selain itu, kata Miq Ari, beasiswa ini juga untuk memastikan semua anak memiliki kesempatan yang sama belajar dari tingkat SD, SMP, sampai dengan SMA atau SMK.
“Dengan harapan nantinya beasiswa PIP ini bisa digunakan oleh anak-anak kita seperti membeli seragam sekolah, alat tulis, ongkos transportasi atau kebutuhan lainnya, bahkan bisa juga digunakan untuk membayar biaya kursus di luar jam sekolah, seperti les atau lainnya,” tutupnya. (gok)