Lombok Timur-NTB. BARBARETO – Kasus Covid-19 yang semakin banyak di Lombok Timur akhir-akhir ini mengakibatkan Sekolah di tutup sementara dan proses belajar mengajar sementara di lakukan dengan daring dari rumah.
Bupati Lombok Timur H. M. Sukiman Azmy mengatakan mulai hari Rabu, Kamis, Jumat dan Sabtu, semua Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di tutup sementara di Lombok timur.
“Mulai hari Rabu ini sampai Sabtu kita tutup sementara Sekolah SD dan SMP,” jelas Bupati pada Rabu (27/1/21).
Jika ada Sekolah yang sanggup melaksanakan belajar tatap muka dengan melaksanakan Protokol Kesehatan yang ketat. Maka Sekolah tersebut melalui Kepala Sekolahnya harus membuat surat pernyataan kesanggupan.
“Jika mereka menyatakan kesanggupan, dia harus membuat surat pernyataan,” tegas Bupati.
Setelah sanggup dan membuat surat pernyataan, selanjutnya akan di cek surat pernyataannya. Jika sudah memenuhi persyaratan, maka Sekolah tersebut boleh buka tanggal 1 Februari.
“Bagi yang tidak sanggup, ya sudah tutup permanen sampai ada pemberitahuan lebih lanjut,” tegas Bupati.
Ketika nanti Kabupaten Lombok Timur berubah status dari status orange berubah menjadi status kuning, otomatis Sekolah bisa melakukan tatap muka. Penutupan total Rabu, Kamis, Jumat, sabtu (selama 4 hari).
Bupati juga menjelaskan bahwa berdasarkan hasil evaluasi yang sudah di lakukan tim, ternyata 85 persen Sekolah tidak menerapkan Protokol Kesehatan dengan baik dan hanya 15 persen yang melaksanakan Protokol Kesehatan dengan baik.
“Setelah kita evaluasi kita putuskan tim gugus tugas Covid-19 Lotim menutup semua sekolah SD, SMP dan ke bawah TK,” ujar Bupati.
Sementara itu, mengenai sanksi Bupati juga menjelaskan bahwa sudah ada dalam surat pernyataan tersebut. Jika setelah di buka Sekolah itu ternyata tidak sanggup untuk melaksanakan Protokol Kesehatan dengan baik, tentunya akan di berikan sanksi.
“Sanksinya yaitu tentu sanksi administrasi dan sanksi pemberhentian dari jabatan Kepala Sekolah,” tegas Bupati.