barbareto.com | Denpasar – Made Arya Amitaba secara resmi memimpin IARMI Bali. Pria yang merupakan Menwa angkatan ke XII tahun 1993 tersebut dilantik Wakil ketua MPR RI Dr. H. Zulkifli Hasan di gedung Jaya Saba kantor Gubernur Bali Senin 20/12.
Hadir pada pelantikan kali ini Gubernur Bali I Wayan Koster, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Arta Ardana Sukawati atau Tjok Ace. Hadir juga Kapolda Bali, perwakilan dari Pangdam IX/Udayana, Danlanal Benoa, Danlanud Ngurah Rai, perwalilan OJK dan BI Denpasar.
Acara juga dihadiri Danmenwa Ugracena Bali. IARMI dan Resimen Mahasiswa se Bali.
Selain pelantikan DPP IARMI Bali beserta dewan pimpinan kabupaten, juga dilakukan pelantikan klub Jala Darma Deving dan klub menembak.
Dalam kesempatan itu Arya Amitaba mengatakan sebagai komponen rakyat terlatih IARMI dan Menwa siap bersinergi dengan pemerintah. IARMI dan menwa juga telah melakukan berbagai kegiatan diluar tugas utamanya bela negara.
Diantaranya pada masa pandemi ini ikut menyiapkan nasi bungkus untuk mahasiswa yang kesulitan karena dampak pandemi. Dibidang lingkungan IARMI juga telah melakukan penanaman terumbu karang di perairan Tulamben, karangasem.
Selain itu IARMI dan menwa juga terus meningkat kan kemampuan nya. Menwa juga telah melakukan pendidikan secara berjenjang mulai dari Latsarmil, suskalak, dan Suskapin. Saat ini ada 150 orang calon menwa yang siap mengikuti pendidikan. Mereka ini berasal dari berbagai perguruan tinggi di Bali.
Sementara itu gubernur Bali dalam sambutannya mengajak IARMI dan menwa bersinergi dengan pemerintah.
Usai pelantikan juga dilakukan pemberatan untuk anggota kehormatan IARMI Bali. Pemasangan baret dilakukan ketua IARMI Indonesia Dr H Zulkifli Hasan yang juga wakil ketua MPR RI. Pemasangan baret dilakukan kepada Gubernur Bali, wakil gubernur Bali, Kapolda Bali, perwakilan Pangdam IX/ Udayana. Pemberatan juga dilakukan untuk Danlanal, Danlanud, OJK dan BI.
Baca juga : Polda Bali Obok-Obok Tempat Hiburan Malam di Wilayah Denpasar dan Kuta
Sementara dalam sembutaanya Zulkifli Hasan menuju para pejabat atau Muspida Bali yang selalu kompak. Utamanya Gubernur dan wakil gubernur.
“Ini luar biasa di Bali semua pejabat kompak, pak gubernur dan pak wakil kompak, ini jarang terjadi,” ujarnya. Bahkan Zulkifli mengatakan apa yang terjadi di Bali adalah contoh kebersamaan pajabat publik.
Sementara itu Zulkifli mengatakan kalau menwa memiliki sejarah panjang sebagai posisi cadangan nasional.
Dimana anak anak dilatih untuk cinta tanah air. Ini penting dilakukan karena Indonesia bukan tiba tiba. Namun ada proses dan perjuangan panjang. Dan ini harus diketahui generasi muda untuk mencintai tanah airnya.
Hanya sejak era reformasi banyak perubahan sehingga pendidikan kebangsaan kepada anak anak muda berkurang bahkan mulai hilang.
ARMI sebagai bagian dari komponen bangsa juga bisa jadi model untuk memperkuat persatuan dan kesatuan.
“Pesan kita bantu pemerintah, bergerak bersama sama pemerintah untuk ikut membangun bangsa ini,” ujarnya. (tra)