barbareto.com | Mataram – Spiritualitas menjadi “agama” terbesar di dunia modern saat ini di tengah krisis yang terjadi dan kemajuan ilmu pengetahuan. Sebagai negara beragama, krisis jiwa dan moral manusia Indonesia harus dimulai kembali dengan implementasi deklarasi pengakuan atas kesucian, kebesaran dan kekuasaan Tuhan sebagai penentu segala sesuatu.
Hal itu dikatakan Gubernur Dr Zulkieflimansyah dalam kegiatan Majelis Taklim Bulanan almamater Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia 1990 secara daring di pendopo Gubernur pada sabtu kemarin.
“Di tengah pandemi seperti sekarang banyak jiwa yang gelisah dan sakit. Agama bisa menjadi solusi dalam menyelesaikan persoalan kekinian manusia,” jelas Gubernur. (30/8/21)
Sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut, Bang Zul menyoroti Islam dan Kemanusiaan dalam sudut pandang sederhana tentang ucapan pengakuan bahwa Alloh Maha Segalanya namun gagal dimaknai dan mewujud dalam tindakan tapi sebatas ekspresi keagamaan.
“Ucapan Subhanalloh yang artinya Maha Suci Allah seharusnya bisa membuat orang memaafkan kesalahan orang lain karena yang luput dari kesalahan itu hanya Alloh”, jelas Gubernur.
Lalu ucapan Alhamdulillah yang bermakna segala pujian bagi Alloh akan menenangkan dan menentramkan jiwa dan batin dengan kemampuan menyimpulkan bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam hidup adalah kehendak Alloh. Ucapan terakhir adalah Allohu Akbar bermakna Alloh Maha Besar.
“Lisan kita seringkali mengucapkan Alloh Maha Besar tapi sejatinya dalam perbuatan, kita membesar besarkan sesuatu yang lain selain Alloh. Padahal dalam kaidah spiritual Islam, sekali orang membesarkan atau mencintai selain Alloh maka saat itu juga kegelisahan akan menyelimuti,” urai Gubernur.
Majelis Taklim Bulanan FE UI 90 ini juga merupakan media silaturahmi almamater tersebut. Bang Zul adalah sarjana lulusan Fakultas Ekonomi UI pada 1995. (Hms_NTB)