barbareto.com | Mataram – Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) Provinsi NTB menggelar acara “Samsat Night Music” dalam rangka rangkian HUT ke-63 NTB Gemilang, Jum’at (10/12/2021) di Halaman Kantor Bappenda Prov. NTB.
Kegiatan yang akan berlangsung selama 2 hari, tanggal 10-12 Desember 2021 tesebut, dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. H. Lalu Gita Ariadi, M.Si, mewakili Gubernur NTB Dr. H. Zulkieflimansyah.
Sekda dalam sambutannya, mengakui bahwa keadaan dan situasi yang serba sulit saat ini, dituntut dibutuhkan kreatifitas agar melahirkan inovasi dan kolaborasi, sebagai langkah solutif meningkatkan pendapatan daerah.
“Baik itu dengan pembina Samsat, Polda, Jasa Raharja, Perbankan termasuk dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penghasil,” pesan mantan Karo Humas Setda NTB.
Dijelaskan Sekda, dengan kondisi saat ini, provinsi NTB masuk peringkat ke 9 secara nasional, dalam kategori keseimbangan belanja dan pendapatannya. Ini artinya secara ekonomi masih relatif sehat.
Oleh sebab itu, ia meyakini dengan melandainya Covid-19 dan berbagai event nasional maupun internasional yang akan digelar di NTB, baik itu WSBK maupun MotoGP maka akan mampu mengembalikan pendapatan daerah dan meningkatkan nilai ekonomi dunia usaha dan masyarakat.
Baca juga : HUT ke-63 NTB, Optimis Sambut MotoGP
Diakhir sambutannya, Miq Gite berharap bahwa rangkian acara Samsat Night Music, dapat meningkatkan partisipasi publik untuk memanfaatkan jasa-jasa layanan yang disediakan oleh Bappenda NTB.
Sementara itu, kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) NTB Dr. Ir. H. Amry Rakhman, M.Si., menyampaikan bahwa acara Samsat Night Music, sebagai bentuk syukuran, bertepatan dengan HUT ke-63 Provinsi NTB dan bentuk apresiasi terhadap masyarakat wajib pajak.
“Sehingga menjadi salahsatu iktiar dari UPTB-UPPD/Samsat dalam memaksimalkan efektivitas dan produktifitas pelayanan pembayaran pajak,” kata mantan kepala Bapenda NTB tersebut.
Baik itu Pembayaran Pajak kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Penerima Nefara Bukan Pajak (PNBP) dan Sumbangan Wajub Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ).
Kepala Bappenda juga melaporkan bahwa potensi kendaraan bermotor sebagaimana objek pajak di NTB pada tahun 2021 di estimasi sebanyak 1.644.206 unit, yang tersebar di 10 Samsat se-NTB.
Kendaraan aktif daftar ulang (DU) sebanyak 818.815 (49,80 persen) dan yang tidak melakukan daftar ulang (TMDU) sebanyak 825.391 unit atau 50,20 persen.
“Potensi tersebut merupakan sumber penerimaan dari PKB, BBNKB, PNBP dan SWDKLLJ,” jelas Doktor Amry.
Sehingga, target penerimaan PKB tahun 2021 sebesar Rp. 513,156 Miliar dengan jumlah objek sebanyak 904.313 unit atau 55,00 persen.
Sementara target penerimaan BBNKB sebesar Rp. 395.600 Miliar dengan jumlah objek 76.148 unit.
Kemudian, realisasi hingga tanggal 10 Desember 2021, untuk penerimaan PKB sebesar Rp. 427.296 Miliar atau 83,27 persen dan penerimaan BBNKB sebesar Rp. 297.872 Miliar atau 75.30 persen.
“Kami berharap untuk mencapai target hingga akhir tahun 2021, dibutuhkan sinergi dan kerja keras serta inovasi dan kolaborasi dari unsur Samsat, partisipasi dunia usaha dan masyarakat wajib pajak,” ajak pria kelahiran Sumbawa ini.
Ia yakin, dengan situasi pandemi Covid-19 yang melandai dan situasi ekonomi yang semakin membaik, maka ditahun 2022 target penerimaan pajak akan semakin baik dan meningkat.
Acara Samsat Night Music, dilaksanakan diseluruh Samsat se-NTB. Acara tersebut memberikan pelayanan SIM keliling, pelayanan kesehatan gratis, pengenalan promosi produk oleh dealer, suvenir dari 10 stand UMKM dan menyediakan aneka kuliner dari UMKM untuk masyarakat wajib pajak.
