barbareto.com | Lombok Timur – Bupati Lombok Timur (Lotim) H. M. Sukiman Azmy menerima kunjungan kerja Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Bintang Puspayoga pada Kamis (4/10) di desa Montong Betok.
Bupati menyampaikan harapan dan dukungan Kementerian PPPA untuk memajukan Kabupaten Lombok Timur, utamanya dalam aspek peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Bupati menuturkan kondisi IPM Lombok Timur yang saat ini berada di posisi ke-8 dan menargetkan dalam dua tahun ke depan IPM Lotim sudah berada di posisi ke-7.
Selain memaparkan kondisi dan potensi alam Lombok Timur, Bupati juga mengakui masih adanya berbagai persoalan termasuk perkawinan usia anak yang dinilai menjadi salah satu penyebab rendahnya kualitas SDM di Lotim. Bupati Sukiman juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Kementerian PPPA untuk pemberdayaan perempuan dan anak di Lombok Timur.
Baca juga : Menteri PPPA Resmikan Radio Sekolah Perempuan “Nina Bayan”
Menteri PPPA Bintang Puspayoga mengapresiasi kinerja Pemerintah dan berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) seperti Institut KAPAL Perempuan dan LPSDM atas keberadaan 13 Sekolah Perempuan, sebagai upaya mendorong pemberdayaan perempuan di Kabupaten Lombok Timur. Demikian halnya dengan keberadaan Peraturan Desa tentang pencegahan perkawinan usia anak.
“Dikeluarkannya Perdes di tingkat desa itu sudah luar biasa,” salut Menteri Bintang.
Perkawinan anak disebut Menteri PPPA memiliki dampak sangat komperehensif, yaitu pada segi pendidikan, kesehatan serta ekonomi.
Menteri Bintang menyebut komitmen Pemerintah daerah mewujudkan perempuan yang berdaya dan anak yang terlindungi sangat dibutuhkan. Termasuk pula budaya merarik yang kerap menyumbang kasus pernikahan usia anak.
Baca juga : Menteri Bintang: Peran Sentral Perempuan Dimasa Pandemi Sangatlah Penting
Menurut Menteri, komitmen yang ditunjukkan Pemda Kabupaten Lombok Timur akan dapat mewujudkan desa ramah perempuan dan peduli anak, sebagai salah satu program Kementerian PPPA.
Ia juga mendorong kontribusi perempuan terhadap pembangunan dan masyarakat di sekitarnya dan mengapresiasi Sekolah Perempuan Tangguh desa Montong Betok. Sekolah Perempuan dinilai sejalan dengan upaya Pemerintah mewujudkan kesetaraan gender.
Pada acara yang dihadiri Kepala Dinas P3AKB Provinsi NTB, Pimpinan organisasi wanita, Forkopimda Kabupaten Lotim, Pimpinan OPD, NGO dan tokoh agama serta tokoh masyarakat Lombok Timur itu, Menteri PPPA juga berdialog dengan anggota Sekolah Perempuan , serta menyerahkan souvenir berupa KIT higienis perempuan dan sembako.
Turut dalam rombongan Menteri PPPA Deputi Perlindungan Khusus Anak, Deputi Partisipasi Masyarakat, Deputi Kesetaraan Gender.