19.7 C
Lombok

Di Tengah Tahapan Pemilu, Ratusan Masyarakat Korleko Gedor Polres dan Pemda Dugaan Bekingi Tambang

Published:

- Advertisement -

Lombok Timur – Di tengah tahapan kampanye Pilkada 2024 di Lombok Timur. Ratusan masyarakat Korleko, Kecamatan Labuan Haji, menggedor Polres dan Pemda Lombok Timur.

Ratusan masyarakat ini mengaku menjadi korban dari dampak tambang galian yang diduga ilegal. Di mana, dampaknya terjadi pencemaran lingkungan dan merusak tanaman di skitar wilayah tambang.

Pantauan Barbareto, ratusan masyarakat tersebut pertama mendatangi Polres Lombok Timur. Tuntutannya agar ditemui Kapolres AKBP Hariyanto tidak ditanggapi.

“Kami hanya ingin ditemui dan diberi penjelasan oleh Kapolres. Tidak boleh diwakilkan,” ancam masyarakat.

Baca Juga :  31 Anggota Polisi di Polda NTB Dapat Penghargaan, 16 PTDH

Meski demikian, dengan alasan Kapolres ada kegiatan, kemudian diwakilkan Kasat Reskrim, AKP I Made Dharma P.

“Dengan alasan Pak Kapolres ada kegiatan lain, kami diminta untuk berbicara. Kami sudah terima apa yang menjadi tuntuan masyarakat. Kami tegaskan akan kami tindak,” ucap Dharma.

1000604909

Masyarakat kemudian menantang Polres Lombok Timur untuk menyelsaikan persoalan dugaan pembiaran tambang ilegal di Korleko dalam waktu dua hari.

“Kami tantang pihak kepolisan untuk selesaikan dalam waktu dua hari. Kalau tidak, kami akan datang dengan massa yang lebih besar,” ucap salah seorang massa aksi.

Baca Juga :  Mantan Aktivis Pergerakan Sayangkan Pemberitaan yang Rugikan TGB

Selain itu, massa aksi juga turut menyebuy adanya oknum Polisi dan Brimob yang turut bermain dalam tambang diduga ilegal tersebut.

“Kami tahu di sini juga ada permainan oknum Polisi dan Brimob,” tegasnya.

Usai melakukan aksi di Polres Lombok Timur. Ratusan masyarakat dengan menggunakan truk itu kemudian kembali aksi Kantor Bupati Lombok Timur.

Bahkan tak main-main ratusan masyarakat merengsek masuk ke dalam kantor Bupati.

- Advertisement -

Related articles

Recent articles