barbareto.com | Lombok Timur – Baru-baru ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) meluncurkan aplikasi Sistem Evaluasi dan Monitoring Pendapatan Asli Daerah atau yang disebut dengan aplikasi SEMPAD.
Aplikasi yang untuk sementara berbentuk website ini, bertujuan agar sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa terdata dengan baik dan dapat dilihat oleh masyarakat luas.
“Ini salah satu upaya kita dalam hal transparansi, karena semua masyarakat bisa mengakses aplikasi SEMPAD ini,” kata Muhammad Azlan, Kepala Bapenda Lotim. (16/9/21)
Dari data yang himpun barbareto.com melalui website SEMPAD (update 15/9/21) pada setoran PAD tingkat daerah, didapati Dinas Perindustrian Kabupaten Lotim paling sedikit menyetor PAD dari target yang sudah ditentukan. Namun ada juga yang melampaui target yakni Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.
Adapun target PAD di tahun 2021 sebesar Rp. 417.219.187.140 dan hingga bulan Agustus 2021 sudah terealisasi sebesar Rp. 205.669.170.581 atau 49,30 persen.
Berikut urutan tertinggi ke urutan paling terendah dan rincian dari target setoran PAD tingkat daerah di Kabupaten Lotim berdasarkan website SEMPAD yang diupdate pada tanggal 15 September 2021 antara lain:
- Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah dari target Rp. 140.000.000, sudah terealisasi sebesar Rp. 149.550.000 atau 106.82 persen.
- UPTD RSUD Lombok Timur dari target Rp. 8.500.000.000, baru terealisasi sebesar Rp. 7.324.379.923 atau 86.17 persen.
- Dinas Kesehatan (Dikes) dari target Rp. 98.259.787.065, baru terealisasi Rp. 58.280.771.420 atau 59.31 persen.
- Dinas Perhubungan (Dishub) dari target Rp. 3.000.000.000, baru terealisasi Rp. 1.680.101.831 atau 56.00 persen.
- RSUD Soedjono dari target Rp. 125.000.000.000 baru terealisasi Rp. 68.125.229.587 atau 54.50 persen.
- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) dari target Rp. 250.000.000, baru terealisasi sebesar Rp. 135.500.000 atau 54.20 persen.
- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dari target Rp. 121.668.960.130, baru terealisasi Rp. 54.953.164.981 atau 45.17 persen.
- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dari target Rp. 300.000.000, baru terealisasi sebesar Rp. 132.500.000 atau 44.17 persen.
- Dinas Perdagangan (Disdag) dari target Rp. 15.347.019.190, baru terealisasi sebesar Rp. 6.216.780.460 atau 40.51 persen.
- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terdapu Satu Pintu (DPMPTSP) dari target Rp. 5.527.317.255, baru terealisasi sebesar Rp. 2.011.323.545 atau 36.39 persen.
- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan dari target Rp. 2.000.988.500, baru terealisasi sebesar Rp. 663.804.000 atau 33.17 persen.
- Dinas Kelautan dan Perikanan dari target Rp. 520.419.000, baru terealisasi sebesar Rp. 141.774.000 atau 27.24 persen.
- Dinas Pariwisata (Dispar) dari target Rp. 1.250.000.000, baru terealisasi sebesar Rp. 258.190.000 atau 20.66 persen.
- Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dari target Rp. 3.003.472.000, baru terealisasi sebesar Rp. 609.114.500 atau 20.28 persen.
- Dinas Komunikasi Informatika dan persandian (Diskominfo) dari target Rp. 11.900.000.000, baru terealisasi Rp. 2.163.372.126 atau 18.18 persen.
- Dinas Pertanian (Distan) dari target Rp. 2.001.224.000, baru terealisasi sebesar Rp. 338.953.450 atau 16.94 persen.
- Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dari target Rp. 18.000.000.000, baru terealisasi sebesar Rp. 2.483.540.758 atau 13.80 persen.
- Dinas Perindustrian dari target Rp. 550.000.000, baru terealisasi Rp. 1.120.000 atau 0.20 persen. (gok).