Persiapan
Untuk lebih memaksimalkan persiapan, maka pihaknya juga akan mempersiapkan SDM/personil di setiap desa yang akan bertanggungjawab secara administrasi populasi ternak, bertanggungjawab terhadap edukasi di masyarakat, bertanggungjawab terhadap pembinaan kepada kelompok ternak, dan bertanggungjawab terhadap pengetatan lalu lintas ternak.
“Jadi kita menginginkan nanti di setiap perbatasan kecamatan, desa yang berbatasan dengan desa di dua kecamatan, itu harus memiliki check point (titik pemeriksaan-red). Check point itu yang akan menyeleksi dan memastikan pergerakan ternak itu dalam kondisi yang sehat,” jelasnya.
Menurut hemat Hultatang, pemberlakuan check point di desa akan lebih epektif di banding dengan melakukan check point di perbatasan antar kabupaten. Pasalnya, selain karna banyaknya pintu-pintu yang harus di jaga, juga akan membutuhkan energi dan personil yang banyak untuk ditempatkan di pasar hewan.
“Sehingga kita di dinas itu lebih memilih pembebasannya di tingkat desa. Sehingga kita juga nanti akan mempersiapkan petugas desa binaan di setiap desa itu,” sebutnya.
Upaya-upaya tersebut, kata dia, juga dalam rangka persiapan mengikuti lomba Puskeswan berprestasi tingkat nasional. Nantinya kecamatan Pringgasela akan menjadi tempat untuk kedatangan tamu pada ajang lomba Puskeswan berprestasi nasional.
Atas apresiasi serta rencana kunjungan Pemerintah pusat dan badan organisasi kesehatan hewan dunia itu. Pihaknya mengaku bersyukur sekaligus menjadikannya sebagai motivasi untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik.
“Dibilang senang sih ndak, dibilang susah juga tidak. Karna kita kan akan kedatangan tamu yang mereka punya Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mereka punya list-list yang bagus dalam penilaian,” akunya.
“Tentunya kita harus mempersiapkan diri, bagaimana cara kita supaya orang-orang yang datang menemui kita dan menilai kita itu benar-benar puas, sesuai dengan standar mereka,” demikian Hultatang.