barbareto.com | Tak pernah redup untuk Lombok Timur (Lotim), Forum Mahasiswa Lombok Timur (FORMASTIM) kembali menjalankan program kerja “FORMASTIM Around To School” untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lombok Timur yang masih tertinggal di urutan ke-8 dari 10 Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Program yang diinisiasi oleh Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia (DPSDM FORMASTIM) Tersebut diawali dengan pembukaan dan pembekalan di aula DP3AKB Lombok Timur, Kamis (14/04/2022).
Pembekalan tersebut ditujukan untuk para volunteer yang akan turun ke 100 SMA dan SMP sederajat yang tersebar di 23 Kecamatan di Kabupaten Lombok Timur.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Lombok Timur yang diwakili oleh Kepala Dinas DP3AKB, Dinas Pemuda dan Olahraga, Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Timur.
Dalam sambutannya Kepala Dinas DP3AKB Lombok Timur, H. Ahmat A, S.Kep., M.M., mengapresiasi kegiatan yang tak putus-putusnya dilakukan oleh FORMASTIM terutama ikhtiar untuk meningkatkan IPM Kabupaten Lombok Timur
“Kami Bangga dan kami sangat mengapresiasi Kegiatan-kegiatan positif yang diinisiasi oleh FORMASTIM, ini adalah momen yang sungguh luar biasa, saatnya kita sinergi dan saya percaya dengan sinergi yang kuat maka masalah IPM ini bisa kita tuntaskan,” ungkapnya.
Baca juga : Formastim Kecewa, Dari 50 Anggota DPRD Lotim Hanya 1 Yang Masuk Kantor
Selain itu, H. Ahmat mengungkapkan jika pihaknya di Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Timur terus melakukan banyak cara untuk meningkatkan IPM Lombok Timur.
Menurutnya, yang menjadi kendala dari pertumbuhan IPM Lombok Timur dipengaruhi oleh pendidikan, terutama angka lama sekolah dan sektor kesehatan pada angka bayi dan ibu melahirkan meninggal yang masih tinggi akibat pernikahan dini yang marak terjadi.
“Sangat tepat ketika FORMASTIM turun ke sekolah-sekolah terutama SMA dan SMP sederajat untuk mensosialisasikan pentingnya wajib sekolah 12 tahun dan fatalnya pernikahan dini. Teruslah berbuat dan mari kita bersinergi untuk gotong-royong membangun IPM Lombok Timur yang masih tertinggal ini,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Umum FORMASTIM Ade Putra Kurniawan menjelaskan jika kegiatan ini akan berlangsung dari bulan April hingga Juni 2022, mulai turun dari tingkat SMA dan SMP lalu kemudian akan turun ke tingkat SD hingga endingnya akan turun ke desa-desa untuk mengakomodir masyarakat yang putus sekolah untuk mengikuti program paket A, B dan C sehingga diharapkan akan bisa menopang pembangunan IPM Lombok Timur.
“Kami di FORMASTIM tahun ini dan seterusnya akan berkomitmen sepenuhnya secara kelembagaan bersinergi dengan seluruh elemen untuk membangun IPM Lotim, kami awali dengan turun ke SMA, SMP untuk mensosialisasikan bahayanya pernikahan dini dan pentingnya lama sekolah, lalu baru kemudian kita turun ke SD dan Desa-desa untuk mensosialisasikan solusi stunting dan Program Paket A, B dan C bagi yang putus sekolah,” ujarnya.
Usai pembukaan, kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemberian pembekalan materi dari pihak DP3AKB untuk seluruh volunteer yang nantinya akan mulai turun ke sekolah-sekolah yang menjadi tujuan FORMASTIM.