Ida Dewa Agung Jambe
Ida Dewa Agung Jambe, sebagai Raja Klungkung, merupakan figur penting dalam sejarah Indonesia.
Beliau dan keluarga serta kerabatnya gugur dalam perang puputan Klungkung melawan penjajah Belanda pada 28 April 1908.
Peristiwa ini menjadi salah satu momen penting dalam perjuangan melawan kolonialisme di Indonesia.
Saat itu Belanda berhasil menembus pertahanan Kerajaan Klungkung dan masuk ke dalam istana. Tepat di depan Pamedal Agung, semua rakyat berpakaian putih mengorbankan jiwa raga untuk Puputan (Bertempur habis-habisan) di depan istana kerajaan.
Tidak hanya rakyat, keluarga kerajaan hingga putra mahkota saat itu yang masih anak-anak Ida I Dewa Agung Gede Agung juga ikut keluar istana. Untuk bertempur dan gugur bersama kerabat kerajaan lainnya.
Saat itulah sang raja Ida Dewa Agung Jambe melaksanakan Dharmaning Ksatria, yaitu kewajiban tertinggi seorang kesatria sejati dengan keluar istana. Dan ikut pertempuran dan gugur bersama rakyatnya di depan Pamedal Agung.
Pengumuman yang menobatkan Ida Dewa Agung Jambe sebagai Pahlawan Nasional pertama dari Kabupaten Klungkung berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 115-TK-TH 2023 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional yang di tetapkan di Jakarta, pada tanggal 6 November 2023.
Penyambutan piagam anugerah gelar pahlawan juga di sambut atraksi budaya oleh para siswa di Klungkung.
Lokasinya di Simpang Lima Kota Semarapura hingga di depan Puri Agung Klungkung.
Follow kami di Google News