BARBARETO.com, Lombok Timur – Anak sebagai generasi penerus tentunya membutuhkan lingkungan yang sehat agar tumbuh kembangnya bisa berlangsung optimal, namun di beberapa wilayah Lombok Timur memiliki kualitas udara yang terbilang tidak sehat.
Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Lombok Timur, Tohri Habibi memaparkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Lombok Timur terbaru berada diangka 88,40 yang termasuk baik dalam standar nasional.
Kurangnya mobilitas masyarakat dua tahun terakhir yang disebabkan oleh COVID-19 juga menjadi faktor terjaganya kualitas udara Lombok Timur, mengingat penyumbang terbesar polusi di Lombok Timur adalah transportasi.
“IKLH Terbaru kita menunjukkan kualitas udara Lombok Timur baik secara nasional,” papar Habibi Selasa (25/10/2022).
Barometer penilaian kualitas udara, lanjut Habibi, tidak bisa ditentukan secara detail perhari karena terkendala alat, sehingga dibutuhkan beberapa bulan untuk mengetahui kadar udara pada wilayah tersebut.
Karenanya dalam jangka waktu tiga bulan terakhir kualitas udara akibat aktivitas Oven Tembakau bisa dikeluarkan November mendatang.
“Secara detail memang tidak bisa ditentukan kualitas udara perhari karena keterbatasan alat, sehingga diperlukan waktu berbulan-bulan agar dapat mengetahui hasil udara,” ujarnya.
Masih kata Habibi, musim peralihan dari panas ke hujan menjadi salah satu penyebab kualitas udara berstatus baik hingga sedang.
Dengan adanya hujan, lanjutnya, partikulat dan partikel lainnya yang mengapung di udara menjadi tersapu dan turun.
“Ini jadi salah satu faktor kualitas udara terbilang baik, sehingga perlu perhatian serta partisipasi masyarakat,” terangnya.
Lebih jauh dijelaskan Habibi, Penyebab utama pencemaran udara adalah Karbon, yang dimana karbon tersebut disebabkan akibat aktivitas manusia sendiri.
sehingga dirinya menghimbau agar menjaga kualitas dan meningkatkan udara adalah dengan menjaga setiap pohon serta menanam pohon agar dapat menyerap karbon.
“Saat ini solusi menjaga kualitas udara adalah dengan menjaga pohon dan menanam pohon,” pungkasnya.