barbareto.com | Opini – Saat ini, perkembangan dunia digital sudah merupakan sebuah kebutuhan. Tidak hanya bagi anak-anak muda, semua kalangan menjadikan teknologi sebagai alat utama.
Media sosial yang lagi tren antara lain facebook, Twitter, Instagram dijadikan sebagai alat komunikasi maupun menunjang setiap kegiatan.
Sat ini beredar akun Instagram Muhammad Akri15, Sekretaris DPW PPP NTB FaceApp-an menggunakan atribut Partai. Hal ini membuat beberapa kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Nusa Tenggara Barat bereaksi.
Salah satunya yaitu Ketua Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Lombok Timur Bapak Yuda Milasandi menghungkapkan bahwa, sah-sah saja membuat akun dalam bentuk apa saja, namun jangan menggunakan atribut Partai.
“Boleh saja membuat postingan di media sosial, tetapi jangan menggunakan atribut Partai,” ungkap Bapak Yuda Milasandi.
Bapak Yuda juga mengatakan bahwa, Partai PPP merupakan Partai kader yang berasaskan keislaman. Jangan dirusak oleh perilaku-perilaku yang kurang berkenan. Masih banyak strategi kita untuk membesarkan Partai, namun jangan kebablasan. Harus ada kontrol.
“Masih banyak strategi kita dalam membuat program agar Partai kita mendapatkan simpati masyarakat, jangan dirusak oleh cara-cara yang kurang etis,” tambah Yuda.
Bapak H. Munzihir dan Muhammad Akri merupakan pengurus wilayah PPP NTB. Seharusnya memberikan contoh yang baik.
“Jangan memberikan kami contoh yang kurang baik,” ungkap Yuda.
“Kami sebagai kader mendorong agar kedua pengurus DPW ini diberikan saksi oleh DPP,” tambah Yuda.
Kader muda Partai PPP, Maharani juga mengatakan bahwa kader-kader yang menggunakan atribut Partai pada hal-hal yang kurang bijak harus diberikan sanksi serius. Apalagi yang melakukan ini adalah pengurus inti Partai.
“Harus diberikan sanksi serius, karena Partai PPP adalah Partai yang berasaskan keislaman dan selalu mengedepankan perilaku yang baik di depan public,” ungkap Maharani.