27.3 C
Lombok
Senin, Juni 9, 2025

Buy now

Kapolres Sumbawa Barat Kunjungi Warga Telaga Bertong

Kapolres Diskusi dengan Masyarakat

Kasi Humas Polres Sumbawa Barat, IPDA Edi Sobandi Adireja, S.Sos., menerangkan. Kegiatan Jum’at Curhat dilanjutkan dengan Diskusi dan Tanya Jawab. Dan yang berkesempatan pertama kali Kepala Lingkungan Kokar Dalam Husen untuk menyampaikan pertanyaan dan harapannya.

“Kami berharap agar pelaksanaan Patroli di laksanakan 2 kali dalam semalam tepatnya pada jam jam rawan. Guna menghindari hal-hal yang kita tidak inginkan yang menyebabkan terganggunya kamtibmas. Kami ingin bertanya terkait biaya pembuatan SIM C dan masih kurangnya kesadaran dari Masyarakat akan tertib berlalu lintas yang mana masih banyak Masyarakat yang menggunakan Handphone pada saat berkendara,” kata Husen.

Kemudian pertanyaan kedua dari Tokoh Pemuda Kelurahan Telaga Bertong Hamka, yang mana bertanya seputaran Pajak STNK.

“Bagaimana jika Pajak Bulanan pada STNK mati, apakah dapat kena Tilang, dan di Surat Tilang ada 3 jenis. Kami mohon penjelasanya terkait 3 jenis Surat Tilang tersebut,” ujar Hamka.

Sementara itu Ketua RT 02 RW 07 Rusli Handika mempertanyakan terkait Personel Kepolisan yang melaksanakan rawan pagi apakah dapat melakukan penindakan tilang terhadap anak sekolah yang lupa membawa Helm atau di kasih peringatan terlebih dahulu.

Perwakilan Agen Gotong Royong (AGR) Telaga Bertong memberikan pertanyaan. Bagaimana apabila saat Razia kita lupa membawa dompet dan hanya bukti dokumentasi berupa SIM dan STNK di HP. Apakah dapat menjadi bukti yang sah untuk di tunjukan pada saat ada Razia tersebut.

Kasi Humas mengungkapkan pada kesempatan tersebut, Kapolres Sumbawa Barat memberikan tanggapan atas seluruh pertanyaan diatas.

Biaya SIM 400 Ribu

“Kami dari Polres Sumbawa Barat dan Polsek jajaran tetap melaksanakan Patroli setiap malam dan Kedepannya kami akan tingkatkan lagi untuk pelaksanaan patroli seperti yang bapak inginkan tadi. Harapan kami juga yaitu agar masyarakat untuk ikut berpartisipasi bersama kami dalam menjaga situasi Kamtibmas”.

“Terkait STNK pajak yang sudah mati kami dari Kepolisian hanya melakukan penindakan namun kita kedepankan berupa teguran dan edukasi. Tentang Personel yang melaksanakan Rawan pagi bukan tujuannya untuk Menilang. Namun mengatur lalu lintas dan jika ada yang lupa membawa helm akan di berikan teguran terlebih dahulu”.

“Sedangkan untuk biaya SIM C yaitu Rp.400.000 sudah termasuk PNBP, Tes Kesehatan dan Psikologi. Dan pengendara yang menggunakan Alat komunikasi pada saat berkendara yaitu merupakan target dalam operasi Zebra sehingga bagi masyarakat agar kedepannya lebih disiplin dalam Berlalu lintas agar selamat di jalan dan selamat sampai tujuan. Terkait dengan masyarakat yang lupa membawa dompet pada saat ada Razia yaitu Petugas di lapangan tidak tahu apakah SIM dan STNK yang ada di HP tersebut masih ada atau tidak. Sehingga dari Petugas yang Melaksanakan Giat Razia membutuhkan bukti yang real atau sah karena Syarat utama dalam berkendara yaitu kelengkapan berupa SIM, STNK dan Helm. Terimakasih atas masukan dari bapak ibu dan ini akan menjadi Motivasi dan Pelajaran bagi kami. Sehingga kedepannya kami dapat melaksanakan tugas di tengah masyarakat lebih baik lagi,” tutup Perwira Menengah Dua Melati di Pundak ini.

Kasi Humas menegaskan kegiatan Jum’at Curhat berakhir Pukul 15.30 Wita berjalan dengan aman dan lancar.

Hadir dalam kesempatan tersebut Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Yasmara Harahap, S.I.K., Kapolsek Taliwang AKP Mulyadi, S.Sos., Lurah Telaga Bertong, Arie Wahyudi, S.E., Kanit Binmas Polsek Taliwang Aipda Adnansyah, S.H., Personel Polsek Taliwang sebanyak 5 orang, Kepala Lingkungan dan Ketua RT Kelurahan Telaga Bertong, AGR kelurahan Telaga Bertong, Perwakilan Masyarakat Kelurahan Telaga Bertong sebanyak 30 orang.

- Advertisement -
Ragil
Ragil
Kontributor Lombok Timur

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
121PengikutMengikuti
195PelangganBerlangganan

Latest Articles