23.4 C
Lombok
Jumat, November 22, 2024

Buy now

KKNT UNRAM Gelar GERMASCETING di Desa Sajang

BARBARETO.com | Berdasarkan data hasil riset kesehatan nasional tahun 2018 menunjukkan, angka stunting secara Nasional rata-rata sebesar 30,8%.

Di NTB sebesar 33,49%, dan di Lombok Timur jauh lebih tinggi lagi yaitu sebsesar 43,52%, di atas rata-rata Nasional dan NTB.

Sedangkan kejadian gizi buruk di Lombok Timur berdasarkan hasil survey PSG pada tahun 2014 menunjukkan bahwa persentase balita gizi lebih adalah 1,02%, balita gizi baik 79,42%, balita gizi kurang 15,71%, dan balita gizi buruk 3,85%.

Sedangkan berdasarkan BB/TB menunjukkan persentase balita gemuk sebesar 6,15%, balita dengan status gizi normal sebesar 84,36%, balita dengan status gizi kurus sebesar 6,14%, dan balita dengan status gizi sangat kurus sebesar 3,35%.

Tingginya angka kejadian stunting dan gizi buruk tersebut menunjukkan bahwa kondisi kesehatan balita di NTB, khususnya di Lombok Timur, sangat memprihatinkan dan diperlukan perhatian yang serius karena akan berimbas pada kualitas generasi penerus dan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa 1 (satu) dari 3 (tiga) anak di NTB rentan mengalami stunting dan gizi buruk.

Berdasarkan hal tersebut di atas, diperlukan upaya dan program yang terintegrasi lintas sektor, berkesinambungan, serta didukung dengan penganggaran dan kebijakan yang jelas dari para Pimpinan Daerah untuk menurunkan dan mencegah semakin parahnya kejadian tersebut.

Termasuk pula di dalamnya keterlibatan perguruan tinggi dengan program pengabdian masyarakat bagi Dosen yang sudah sering dilakukan dan program KKNT oleh Mahasiswa/i yang berlokasi di daerah yang terdampak dan tinggi kejadian stunting dan gizi buruknya.

Hal tersebut juga yang menjadi dasar KKN Tematik Stunting Universitas Mataram (UNRAM) 2022 yang ditempatkan di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur yang mengangkat tema “Penanganan Stunting Melalui Program GERMASCETING (Gerakan Masyarakat Sadar Cegah Stunting) di desa sajang”.

Salah satu program yang dilaksanakan adalah edukasi gizi dan pengolahan makanan Sehat.

Baca Juga :  Tak Pernah Menolak Tokoh Manapun, Unram Junjung Tinggi Kultur Kebebasan Mimbar Akademik

Baca juga: Mahasiswa KKN Unram Desa Gondang Membuat Pestisida Alami Dari Tanaman Mimba

Program ini bertujuan untuk untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait kandungan gizi yang seimbang dalam makanan, dan memberikan kesadaran kepada masyarakat akan bahaya dari stunting dan gizi buruk serta memberikan edukasi kepada masyarakat terkait cara pencegahannya.

Selain itu, ada demo masak olahan makanan sehat dengan sasaran utama dalam program Ini adalah ibu hamil dan anak yang masih berusia 2 tahun kebawah atau masih 1.000 HPK (Hari Pertama Kehidupan).

Kegiatan edukasi gizi dan pengolahan makanan sehat diadakan sebanyak dua (2) kali pada hari Kamis dan Sabtu tanggal 14 dan 16 Juli 2022 pukul 09:00 WITA yang bertempat di PUSTU (Puskesmas Pembantu) Desa Sajang dan Kantor Desa Sajang.

Pada kegiatan ini, turut mengundang Bapak H. Lalu Kanahan selaku Kepala Desa Sajang dan Ibu Raehanun selaku Koordinator Gizi dari Puskesmas Sembalun serta para Kader Posyandu di setiap Dusun dan para Kepala Wilayah di Desa Sajang.

Adapun susunan acara yaitu pembukaan oleh Ketua KKNT, Amrullah Fauzi, kemudian dilanjutkan sambutan sekaligus pembuka kegiatan oleh Bapak H. Lalu Kanahan selaku Kepala Desa Sajang.

Selanjutnya penyampaian materi oleh Ibu Raehanun dan demo masak oleh para mahasiswa KKNT.

“Penyebab stunting yakni karena rendahnya asupan gizi pada 1.000 hari pertama kelahiran anak, yaitu sejak anak dilahirkan hingga berumur 2 tahun. Selain itu juga akibat buruknya fasilitas sanitasi, minimnya akses air bersih dan rendahnya kebersihan lingkungan,” jelas Ibu Raehanun pada saat penyampaian materi.

Lebih lanjut dipaparkan Ibu Raehanun, bahwa penyebab stunting pada anak disebabkan pula oleh pola asuh yang kurang baik dan asupan gizi yang tidak memenuhi standar kecukupan untuk tumbuh kembang anak, dan akibat dari ibu yang ketika masa remajanya pernah mengalami kurang gizi.

Baca Juga :  Bertransformasi Jadi Institut, ITB STIKOM Bali Raih Peringkat Bergengsi di Nasional

“Masa kehamilan dan masa laktasi yang kurang mengkonsumsi makanan bergizi semakin memperparah keadaan dan mempengaruhi proses tumbuh kembang badan dan otak pada anak,” ungkapnya.

Selanjutnya dijelaskan cara pencegahan stunting mulai dari kehamilan sampai anak berusia 2 tahun.

Pada masa kehamilan sebaiknya memeriksa kehamilan minimal 4 kali kemudian tidak lupa mengkonsumsi protein hewani (Hati, Telur, Ikan) dan protein nabati.

Pada masa bayi 0-6 diusahakan melahirkan di fasilitas kesehatan dan memberikan ASI sebanyak mungkin pada bayi dan pada masa 6-24 bulan tetap berikan ASI sebanyak mungkin dan berikan imunisasi pada bayi.

Setelah selesai penyampaian materi terkait stunting dan gizi buruk, kegiatan dilanjutkan dengan demo masak oleh tim KKNT UNRAM.

Adapun makanan yang akan dibuat ialah puding ubi jalar dan pure ubi manis. Puding ubi jalar berbahan dasar ubi jalar dan pure ubi manis berbahan dasar ubi manis.

Kedua jenis makanan yang akan dibuat tersebut tentu mengandung gizi yang beragam seperti karbohidrat, protein, vitamin, gula, serat, lemak dan lain sebagainya yang tentunya baik untuk tubuh untuk menjaga sistem kekebalan tubuh dan memenuhi kebutuhan protein dalam tubuh.

Kegiatan ini disambut baik oleh peserta dan para Ibu-ibu aktif bertanya maupun menjawab pertanyaan yang diberikan pemateri.

Total jumlah peserta yang hadir pada kegiatan ini mencapai 72 orang yang terdiri dari Ibu hamil dan Ibu yang memiliki anak dibawah 2 tahun.

Harapan tim KKN Tematik Unram, kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran dan wawasan masyarakat khususnya pada Ibu hamil dan Ibu balita tentang stunting dan gizi buruk pada anak, agar bisa di praktikan dalam kehidupan sehari-hari dan bisa menekan angka stunting di Desa Sajang. (*)

Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
344PengikutMengikuti
112PengikutMengikuti
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img
Iklan Berbayarspot_img

Latest Articles