BARBARETO.com, Mataram – Menanggapi berita yang beredar terkait klaim atas hadirnya Almukarrom TGH Lalu Turmudzi Badaruddin melalui daring/zoom pada deklarasi dukungan untuk Ganjar Pranowo menjadi Calon Presiden RI 2024 dari ratusan tuan guru, ulama, kiai, hingga cendekiawan muslim di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pada hari ini Selasa 27 September 2022 lalu, Menurut Lalu Herman itu tidak benar.
Melalu sambungan telpon, Ketua Bidang Humas dan Hubungan Antar Lembaga,Yayasan Ponpes Qomarul Huda Bagu, Lalu Herman menegaskan bahwa berita tersebut tidak benar.
“Almukarrom Tuan Guru Haji (TGH) Lalu Turmudzi Badaruddin, masih dalam kondisi sakit dan sedang dirawat intensif di RSUD Provinsi NTB sampai saat ini,” tegasnya.
Kondisi ini penting diklarifikasi agar ulama kharismatik dan sepuh, Tuan Guru Haji (TGH) Lalu Muhammad Turmudzi Badaruddin selaku Pengasuh/Pimpinan Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu Lombok Tengah tidak dibawa-bawa dalam persoalan dukung mendukung calon presiden, padahal saat ini beliau sendiri sedang fokus istirahat untuk segera pulih kembali.
“Justru mari kita doakan, semoga Allah SWT memberikan kesembuhan kepada Almukarrom Tuan Guru, jangan malah diseret-seret ke politik praktis begini. Dengan kondisi beliau yang masih sakit bukannya mendoakan, kok malah membawa-bawa beliau ke politik praktis,” tegas Lalu Herman.
Sekali lagi, saya menegaskan bahwa berita tersebut tidak benar atau HOAX. Jadi Tuan Guru tidak pernah ikut hadir secara tatap muka ataupun daring dalam deklarasi Ganjar Pranowo untuk menjadi Calon Presiden 2024.
“Bahwa benar sebagai tokoh agama yang sangat berpengaruh di NTB dalam kondisi sehat beliau biasanya memang sangat terbuka kepada siapapun yang bertamu, terutama dalam hal urusan kemaslahatan ummat, bangsa dan agama, beliau terbuka, tapi untuk dukungan Capres mencapres, saat ini beliau tidak pernah ikut terlibat, beliau fokus untuk memulihkan kesehatannya. Oleh sebab itu, sebagai Pengasuh/pimpinan Yayasan Ponpes Qomarul Huda, beliau memerintahkan Ketua Yayasan dan saya untuk memberi klarifikasi terkait berita yang beredar tersebut,” tandas Lalu Herman.
Dia menegaskan benar Tuan Guru menerima setiap orang yang bersilaturahmi tetapi itu dulu sebelum beliau sakit, sejak sakit Tuan Guru relatif hanya di rumah dan sangat terbatas menerima orang akibat kondisi kesehatan beliau, Sebab, menurutnya karena faktor usia Tuan Guru juga memiliki fisik yang lemah.
“Sehingga kami minta tolong, rekan-rekan wartawan menyebarkan berita klarifikasi ini supaya jelas, dan kami mohon do’a supaya Tuan Guru lekas pulih kembali,” tutupnya.