barbareto.com | Lombok Timur – Bupati Lombok Timur (Lotim) H. M. Sukiman Azmy mengatakan, saat ini Pemerintah Daerah (Pemda) Lotim mendapatkan bantuan anggaran sebesar 93 Milyar dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), guna mengatasi persoalan air minum yang selalu terjadi tiap tahunnya di wilayah bagian selatan Lotim.
“93 Milyar kita dapat bantuan dari kementerian PUPR untuk mengatasi masalah air minum dibagian selatan,” kata Bupati Sukiman, ketika ditemui setelah rapat Paripurna di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lotim. (18/8/21)
Bupati Sukiman menerangkan, pihaknya selama ini juga tetap berbuat untuk mengatasi masalah air di wilayah Lotim bagian selatan tersebut. Hal itu dibuktikan dengan adanya Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Tutuk yang berlokasi di Desa Pandan Wangi, Kecamatan Jerowaru, Lotim.
“Bahkan ada tower di tutuk, itu sebagai lambang bahwa kita berketetapan hati untuk menyelesaikan permasalahan itu,” Imbuhnya.
Sehingga dengan begitu, kata Bupati, menjelang akhir tahun tidak ada lagi masyarakat yang mengalami kesulitan masalah air, terutama menjelang bulan Agustus sampai dengan akhir tahun biasanya persoalan kekurangan air selalu terjadi di wilayah Lotim bagian selatan.
Maka dari itu, salah satu solusi yang ditawarkan olehnya yakni dengan memaksimalkan perbaikan jaringan pipa yang mengalir ke arah selatan. Karena dengan begitu, air yang berada di wilayah utara akan mengalir ke wilayah selatan dengan baik.
“Melalui jaringan perpipaan yang ada di Tereng Wilis atas di utara, Jenggik, kemudian di Terara Sikur sampai dengan ke Jerowaru,” sambungnya.
Melihat kondisi sekarang ini, rata-rata pipa yang mengarah ke wilayah selatan, sebagian ada yang berada tidak sesuai dengan posisinya. Itulah yang menghambat tersalurnya air bersih ke wilayah selatan.
“Sekarang ini ada pipa di tengah jalan, karena dulu pipa itu dibangun dipinggir jalan, tapi karena ada perluasan jalan akhirnya pipa itu berada di tengah jalan dan sudah tidak mungkin lagi kita bongkar dengan kondisi tuanya pipa itu, dan berada di tengah jalan,” jelasnya.
Oleh sebab itulah, solusinya menurut Bupati ialah dengan mengganti pipa-pipa yang tertanam di tengah jalan tersebut, kemudian meletakkannya di pinggir jalan seperti yang sudah diterpakan sebelumnya. (gok)