barbareto.com | Lombok Timur – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Timur (Lotim) H. M. Juaini Taofik mengatakan, saat ini Lotim masih berada pada penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level II.
“Alhamdulillah kita sampai dengan tanggal 27 Juli 2021 ini PPKM kita itu ada pada PPKM level II, ini atas asesmen dari kementerian kesehatan, jadi tingkatan PPKM level I itu hijau tidak ada kasus, lalu ada PPKM level II, di 10 kabupaten/kota saya cek Imendagri nomor 26, Lombok Timur pada level II, lalu ada kabupaten level III, ada kabupaten level IV,” ungkap pria yang karib disapa Kak Ofik itu. (28/7/21)
Perubahan istilah dari zona warna ke level tersebut kata Dia berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 26 Tahun 2021 Tentang PPKM penggunaan level di semua wilayah Indonesia.
Tentunya Kak Ofik menambahkan, tingkatan level-level tersebut disesuaikan dengan kegiatan dari masing-masing level daerah, serta melaksanakan pengetatan Prokes yang berbeda-beda.
“Intinya pada kabupaten yang masuk pada kategori level II, semua kegiatan baik esensial maupun critical kita jalankan tetapi tetap dengan pembatasan, anggaplah kalau kita rapat yang semula kapasitas ruangannya 100, dengan PPKM level II ini kita di 25% saja,” ucapnya.
Adapun yang menjadi titik perhatian Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 di Lotim saat ini kegiatan pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan dilaksanakan di 29 Desa pada hari ini Rabu 28 Juli 2021. Menurutnya, ketika momen Pilkades akan terjadi mobilitas masyarakat yang tinggi, sehingga bisa mengakibatkan kerumunan.
“Saya cek terdapat 100 ribu lebih pemilih, mohon kepada seluruh panitia, masyarakat dan siapa saja yang terlibat aktif pada proses Pilkades, mohon untuk menyadari bahwa kita masih dalam situasi pandemi,” peringatnya.
Ia melanjutkan, memang secara normatif, Lotim mendapatkan izin dari Kemendagri untuk melaksanakan Pilkades serentak di tahun 2021 ini. Namun tetap dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang sangat ketat.
“Sekuat-kuat aparat mengingatkan, menghimbau tanpa ada kesadaran semua pihak khususnya masyarakat, tidak mungkin kondisi ideal ini dapat kita wujudkan. Kita bahkan sudah menghimbau, sudah membimtek seluruh panitia (Pilkades – red) supaya proses Pilkades berjalan sesuai dengan norma, karena dengan begitulah kita bisa menekan kerumunan,” paparnya. (gok)