21.2 C
Lombok
Jumat, Juni 27, 2025

Buy now

Makam Selaparang II, Apakah Ini Bukti Peperangan Kerajaan Selaparang Dengan Pasukan Bali?

Lombok Timur-NTB. BARBARETO – Masyarakat Lombok atau lebih khusus lagi masyarakat Lombok Timur mungkin sudah tidak asing lagi mendegar Makam Selaparang yang terletak di Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Ternyata, jejak dari Makam Selaparang yang berada di Kecamatan Suela tersebut sama persis dengan Makam yang berlokasi di Desa Gelora, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.

Oleh sebab itulah, pada tahun 2019 Makam itu akhirnya di tetapkan sebagai situs cagar budaya bernama Makam Selaparang II. Sesuai dengan aturan perundang-undangan Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

Sebelum memasuki komplek Makam Selaparang II, pengunjung yang datang akan disuguhi dengan Tempat Pemakaman Umum (TPU) dari masyarakat setempat.

Makam tersebut terletak di tengah-tengah TPU, yang digunakan oleh masyarakat setempat. Di lokasi areal Makam itu sendiri, telah dibangun tembok yang memisahkan TPU umum dengan Makam Selaparang II.

Ketika pengunjung masuk ke dalam Makam yang luasnya sekitar 5 are itu, terlihat makam-makam yang di hiasi dengan bebatuan serta terdapat goresan relif nisan, yang sama persis dengan yang ada di Makam Selaparang Kecamatan Suela.

Adapun makam-makam yang ada di dalam Selaparang II tersusun dan berjejer dengan rapi, lebih detailnya terdapat 39 Makam yang sudah berhasil di gali, 9 Makam belum di gali (masih berupa gundukan tanah), dan satu makam paling tinggi.

Satu makam yang paling tinggi itulah yang dijelaskan oleh masyarakat sekitar, sebagai raja dari prajurit yang terkubur di dalam makam-makam tersebut.

“Kalau dari cerita masyarakat disini, makam yang paling tinggi itulah panglima perang pada waktu itu,” ungkap salah satu warga setempat, pada 24 Desember 2020.

Sebab, konon dulunya pada masa peperangan kerajaan Selaparang dan kerajaan Bali. Daerah ini menjadi sentral pos terakhir dari pertahanan yang dibangun oleh kerajaan selaparang.

Yang pada waktu itu diserang oleh kerjaan Bali, namun kerajaan Selaparang harus mengakui kekuatan kerajaan Bali dan menewaskan seluruh pasukan perang dari kerajaan Selaparang.

“Konon disinilah bersemayam prajurit perang kerajaan selaparang yang dulunya kalah melawan kerjaan Bali itu. Karena disini dulunya merupakan pos pertahanan terakhir kerajaan selaparang,” sambungnya.

Itulah beberapa rekam jejak yang tergores dicatatan pendengaran masyarakat setempat. Banyak dari kalangan masyarakat setempat, juga meyakini bahwa di lokasi Makam Selaparang II mengandung kesakralan dan mitos yang tidak bisa di fikirkan dengan akal sehat. (gok)

Follow kami di Google News

- Advertisement -
Barbareto
Barbareto
Informatif dan Menginspirasi

Related Articles

Stay Connected

2,593FansSuka
120PengikutMengikuti
195PelangganBerlangganan

Latest Articles