Antisipasi Banjir di Musim Hujan
Nantinya pihak BPBD akan berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup dan DAMKAR untuk kemudian segera mengambil sikap. Artinya, terhadap pohon yang berpotensi tumbang agar segera dipangkas atau bahkan di tebang.
“Sehingga tidak terjadi pohon tumbang dan memakan korban dulu baru kita bertindak. Makanya hari ini saya tugaskan tim TRC untuk inventaris,” kata dia.
Adapun beberapa titik yang berpotensi terjadi luapan air mengacu pada pengalaman tahun lalu, papar dia, yakni Gelang, PTC Pancor, Lendang Bedurik, Pasar Kelape Selong, Bagek Bontong, Songak, dan di beberapa titik lainnya.
Untuk mengurai persoalan tersebut, Pemda Lotim bersama BPBD, DLH dan DAMKAR sejak dua bulan lalu berinisiatif untuk melakukan pengerukan/mengurangi sedimentasi. Yaitu pecahan-pecahan material yang umumnya terdiri atas uraian batu-batuan secara fisis dan secara kimia.
“Kalaupun terjadi banjir pasti kita akan terjunkan tim untuk sifatnya mengurangi dampak dari banjir itu. Kita tidak bisa mencegah terjadinya bencana, tapi minimal kita mengurangi dampaknya risikonya. Daruratnya itu yang kita selesaikan dulu,” jelasnya.
Tak hanya itu saja, Pemda Lombok Timur bersama BPBD, DLH dan DAMKAR telah merencanakan untuk membentuk posko bencana, agar nantinya ketiga OPD tersebut bisa turun secara bersama-sama, tidak lagi sendiri-sendiri sebagaimana tahun-tahun sebelumnya.
“Rencananya kita akan membentuk posko bencana. Apakah nanti BPBD yang jadi komandonya, kita turun bersama-sama DLH dan DAMKAR punya sinso untuk menebang kayu. Sehingga Pemerintah bisa memberikan kenyamanan kepada pengguna jalan, dan masyarakat pada umumnya,” demikian Lalu Mulyadi.
Follow kami di Google News